Ubah Pandangan Orang tentang Salon

Kamis 07-11-2019,14:21 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

HAIR stylist dan Make Up Artist (MUA) yang satu cukup terkenal di kalangan kaum hawa di Bumi Batiwakkal. Mayanda Widyantari, merintis profesinya di bidang tata rias kecantikan sejak 2014, dan keahliannya cukup diperhitungkan. Keahliannya bukan diperoleh secara otodidak, melainkan mengikuti kursus kecantikan di Johnny Andrean, Surabaya. Maya--sapaanya—mengakui telah selesai mengikuti pendidikannya di bidang tata rias kecantikan dan mendapat gelar Diploma Estetika pada tahun 2016. “Pertengahan 2017 saya buka usaha di lantai dua rumah saya,”katanya kepada DiswayBerau. Mendapatkan dukungan penuh dari kedua orangtua, setelah lulus SMA, Maya diberikan pilihan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi sebagai mahasiswa atau mengikuti kursus kecantikan. “Awalnya saya tidak kepikiran untuk menjadi seorang hair stylist dan MUA, tapi orangtua saya mencoba membuka pola pikir saya,” ucapnya. Disebutkannya, suka duka dalam menjalani bisnis di dunia kecantikan, terlebih lagi dalam bisnis hair stylist. Kemampuan dalam mengubah gaya rambut terkadang mendapatkan penawaran yang jauh dari standar. “Biasanya ada saja yang menawar pada saat akan melakukan perawatan rambut, padahal produk yang akan kami berikan adalah salah satu produk terbaik,”jelasnya. Lanjut Maya, pendapatan dalam satu hari kerja bisa hingga jutaan rupiah. Namun, jika sepi pelanggan biasanya pendapatannya berkisar satu jutaan rupiah saja, dan ketika ramai bisa mencapai tiga juta rupiah, bahkan lebih. “Tergantung kunjungan pelanggan aja sih,”ucapnya. Menurut Maya, perkembangan tren hair stylist MUA yang semakin meningkat kualitasnya, berbagai jenis dan ciri pada setiap MUA cukup sering di publikasi di media sosial. “Semuanya luar biasa, mulai dari make up pengantin hingga make up karakter,”jelasnya Wanita yang membuka usaha salon ini mengatakan ingin mengubah citra dan pandangan orang terhadap imej salon yang notabene hanya sebagai kedok terjadinya human trafficking. “Saya mau mengubah pandangan orang, dan di tempat bisnis saya hanya untuk wanita saja, tidak melayani pria,”pungkasnya.(*/fst/app)

Tags :
Kategori :

Terkait