PT IMM Tanam 40 Ribu Mangrove di Pantai Sampayo

Minggu 30-01-2022,12:57 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

KUKAR, nomorsatukaltim.com – PT Indominco Mandiri (IMM) melakukan penanaman 40 ribu pohon mangrove di areal Pantai Sampayo, Desa Santan Ilir, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas lingkungan hidup. Selain itu, penanaman pohon mangrove ini merupakan bentuk kepedulian PT IMM untuk turut menjaga ekosistem alam dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Seremonial penanaman ini pun dilakukan pada Sabtu, 29 Januari 2022 di areal Pantai Sampayo. Turut hadir dalam kegiatan penanaman mangrove PT IMM, Bupati Kukar Edi Damansyah, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, serta sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) di Kukar. Baca juga: Melihat Kolam Tambang Milik PT IMM yang Akan Dimanfaatkan PDAM Bontang Ada pula Dandim 0908 Bontang, Kapolres Bontang, Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak, Kepala Desa Santan Ilir, Santan Tengah, dan Santan Ulu, Kepala Teknik Tambang (KTT) dan Mine Head PT IMM Era T Saputra, serta beberapa komunitas Sahabat Mangrove juga warga sekitar Pantai Sampayo. Kegiatan diawali dengan penanaman pohon mangrove secara simbolis oleh Bupati Kukar dan sejumlah pejabat. Kemudian dilakukan penandatanganan berita acara serah terima program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) dari PT IMM kepada Pemkab Kukar. Dalam sambutannya, KTT dan Mine Head PT IMM, Era T Saputra menjelaskan kegiatan penanaman mangrove ini bukan kali pertama dilakukan perusahaan. Tercatat, upaya pelestarian ini sudah dilakukan sejak 2010 dengan bekerja sama dengan masyarakat. “Total 130 ribu pohon mangrove sudah ditanam dengan luasan mencapai 72 hektare,” ujar Era dalam sambutannya dikutip nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Penanaman pohon tersebut berada di area yang dekat dengan operasi perusahaan, seperti daerah Pagung di Bontang Lestari, Desa Kersik dan Desa Santan Ilir di Marangkayu. Pohon mangrove pun dipilih, sebab berdasarkan penelitian konsultan independen EcoSITOP terhadap upaya penanaman ini di 2021, ternyata mampu menambah keanekaragaman hayati yang ada di sekitar hutan mangrove. “Flora dan fauna cukup terjaga, selain itu penangkapan karbondioksida dari atmosfer yang disimpan dalam hutan mangrove mencapai rata-rata 35 ton per hektare,” jelasnya. Selain penanaman mangrove, dalam kegiatan seremonial ini pula turut dilakukan penyerahan program TJSP dari PT IMM kepada Pemkab Kukar. Total sebanyak 14 program senilai Rp 2.075.550.000 diserahkan kepada pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat atau Community Development. “Program yang diserahkan mulai infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial penunjang pemberdayaan masyarakat,” katanya. Ia berharap, dengan penanaman mangrove ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta warga sekitar dapat memperoleh manfaat yang optimal. Bupati Kukar, Edi Damansyah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PT IMM atas perhatian dan bantuannya dalam bentuk 14 program TJSP. Kata Edi, TJSP merupakan kewajiban perusahaan yang berdiri di Kukar, terutama yang bergerak di sektor pertambangan untuk membantu pemberdayaan masyarakat serta lingkungan di sekitar operasional perusahaan. Program TJSP yang telah diserahkan PT IMM kepada Pemkab, kata Edi akan diserahkan kembali ke masyarakat melalui Pemerintah Desa (Pemdes) dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ia pun meminta kepala desa dan BUMDes dapat mengelola dengan maksimal, agar bisa mendatangkan pendapatan bagi desa. “Kalau di kabupaten ada namanya Forum TJSP Kabupaten, ini juga yang akan mengarahkan agar bantuan dari perusahaan bisa tepat sasaran dan tepat guna,” jelasnya. Selain itu, Edi juga mengucapkan terima kasih atas peran aktif PT IMM menjaga lingkungan, utamanya dalam melakukan penanaman 40 ribu mangrove di areal Pantai Sampayo. Ia berharap, Pantai Sampayo dapat semakin berkembang dan menjadi alternatif tempat wisata baru di Kukar. “PR-nya tinggal meneruskan pembangunan jalan akses masuk ke Pantai Sampayo. Kalau ini masih ada 2,7 kilometer, saya minta Dinas PU (Pekerjaan Umum) anggarkan yang 1,7 kilometer, sisanya (1 kilometer) dibantu PT IMM, saya rasa jadi itu barang,” pungkasnya disambut tepuk tangan dari hadirin. (ADV/ZUL)

Tags :
Kategori :

Terkait