Penajam, nomorsatukaltim.com - Penyaluran beasiswa dari Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) kepada penerima tahun 2021 masih belum jelas. Diketahui, alokasi beasiswa itu membutuhkan anggaran sekira Rp 3,9 miliar. Namun pemkab sudah mulai membuka beasiswa alokasi anggaran tahun 2022 ini. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab PPU Anang Widianto menyatakan sejak Oktober lalu proses seleksi beasiswa 2021 sudah rampung. Tinggal menunggu keputusan dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Tapi hingga tutup tahun 2021, kabar itu belum juga didapatkan. "Jadi belum tahu kapan akan dibayarkan," ucapnya baru-baru ini kepada Disway Kaltim. Tercatat ada ratusan pelajar dan mahasiswa yang masih dalam status tunggu masa pencairan itu. Dari beragam jenis beasiswa. Mulai dari pelajar dan mahasiswa hampir di semua jenjang, mulai dari SD, SMP, SLTA, santri, Paskibraka, mahasiswa D3, S1, dan S2. "Banyak yang bertanya, mulai dari via WhatsApp, sampai yang datang kemarin. Ya, saya jelaskan apa adanya saja. Karena kondisi keuangan pemerintah daerah sedang tidak baik-baik saja," terangnya. Adapun yang menunggu pencarian itu bukan hanya penerima pada 2021 saja. Melainkan mulai 2019 lalu. Saat pertama kali program dibuka. Yaitu jenis beasiswa tidak mampu. Yang mana Pemkab PPU berkomitmen membantu mereka yang berada dalam kondisi keterbatasan dana untuk bisa melanjutkan pendidikan ke strata 1 dan 2. "Tahun-tahun sebelumnya, Juli sudah cair, paling lambat Oktober sudah rampung semua. Untuk yang 2021 saja ini belum ada kepastian," jelas Anang. Meski begitu, program beasiswa tetap berlanjut. Alokasi anggarannya sudah jelas ada. Pemkab PPU menganggarkan dana sebesar Rp 3.009.500.000 untuk beasiswa tahun 2022. Tapi, lanjut Anang, slot beasiswa kali ini tidak selengkap sebelumnya. Hanya ada beasiswa 1.000 Sarjana Desa dan Hafidz saja. "Anggaran beasiswa kali ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga beberapa kategori beasiswa prestasi belum bisa diakomodasi Pemkab PPU tahun ini," ungkapnya. Untuk kuotanya, beasiswa 1.000 Sarjana desa akan mengakomodasi 90 orang. Beasiswa ini diberikan selama kuliah empat tahun, diberikan kepada mahasiswa tidak mampu sejak awal kuliah. Kemudian beasiswa khusus Hafidz 30 juz dan Tahfidz Al-Qur’an dialokasikan masing-masing Rp 250 juta dalam satu paket beasiswa. “Kalau Tahfidz belum bisa memastikan jumlahnya, nanti satu paket yang mendaftar berapa dan melalui proses seleksi. Kalau yang hafal 30 juz sudah ada standar beasiswanya, ada yang dari luar negeri juga seperti di Mesir,” tutupnya. (rsy/eny)
Beasiswa PPU Tahun Lalu Belum Cair, Pemkab Buka Lagi Program Beasiswa 2022
Sabtu 29-01-2022,16:20 WIB
Editor : diskal17
Kategori :