Jika Edy Mulyadi Tak Minta Maaf, Kesultanan Kutai Akan Kirimkan Jin

Senin 24-01-2022,01:35 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Kukar, nomorsatukaltim.com - Ungkapan kata yang dilontarkan Edy Mulyadi dalam sebuah video, dan saat ini viral, mendapat respons dari Kesultanan Kutai Ing Martadipura.

Seperti yang tayang di video yang beredar, Edy Mulyadi menyebut wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai tempat “jin buang anak”. Itu bentuk penolakan Edy dan kelompoknya atas rencana kepindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. “Kami minta Edy segera membuat permintaan maaf secara terbuka,” tegas Sekretaris Kesultanan Ing Martadipura, Awang Yacoub Luthman (AYL) pada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN), Minggu (23/1/2022). Apalagi, wilayah yang akan menjadi IKN baru merupakan wilayah Kesultanan Kutai. Sehingga apa yang disampaikan Edy Mulyadi  tersebut betul-betul tidak pantas dan beradab. Awang pun menerangkan bahwa sebagai orang yang paham adat, ia dan seluruh masyarakat adat di tanah Kutai memang memuliakan jin. “Kita disini (Kutai, Red.) memuliakan jin. Jadi bukan berarti tempat kita ini tempat membuang jin. Tapi disini para jin malah beranak pinak,” cetus AYL. Jadi tegasnya, apabila Edy Mulyadi tidak meminta maaf, Kesultanan Kutai akan mengirimkan jin. Karena dari sisi kelembagaan, pihaknya hanya cukup meminta Edy untuk minta maaf. “Kita akan kirimkan jin kesana kalau tidak minta maaf. Biar dia (Edy, Red.) tau jin di Kalimantan itu bagaimana,” ucap AYL. Selain itu, apabila Edy tidak juga segera meminta maaf, maka pihaknya akan merumuskan untuk segera melaporkan apa yang diucapkan Edy ke pihak kepolisian, apabila diperlukan. Ia pun menilai, dengan kejadian ini artinya Bhineka Tunggal Ika tidak seperti yang diharapkan. (Bay/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait