Warga Bengalon Ditemukan Meninggal di Semak-Semak, Sebelumnya Pinjam Motor Tetangga
Selasa 18-01-2022,20:45 WIB
Reporter : Hafidz Prasetyo
Editor : Hafidz Prasetyo
Kutim, nomorsatukaltim.com – Seorang warga Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim) ditemukan telah menjadi mayat di semak-semak. Kejadian pada Senin (17/1/2022) sore itu sempat membuat heboh warga Desa Sepaso Barat, karena sempat tidak ditemukan identitas korban.
Mulanya dua orang saksi bernama Herman (42) dan Andi (42), sedang memindahkan kayu ke mobil. Namun ketika beristirahat keduanya dibuat kaget. Mereka melihat ada jasad yang tergeletak di semak-semak tertutup jaket berbahan jeans. Atas kejadian tersebut keduanya langsung melapor ke Polsek Bengalon.
Setelah melakukan penyelidikan, jajaran Polsek Bengalon berhasil mengantongi identitas korban. Serta memastikan jika jasad tersebut bukan dari tindak pembunuhan.
Pihak keluarga juga sudah membenarkan kalau jasad yang ditemukan disemak-semak itu adalah Ramli alias Gatot (45).
“Untuk kebenaran identitas sudah dikonfirmasi langsung pihak keluarga. Korban adalah warga Desa Sepaso Selatan,” ungkap Kapolsek Bengalon, Iptu Dedik I Prasetyo.
Pihak keluarga korban memastikan jasad tersebut usai mendapati berbagai kecocokan tanda-tanda fisik. Seperti tato yang ada di tubuh korban. Pihak keluarga juga mengaku terakhir melihat korban, Sabtu (15/1/2022) saat mengantarkan sang anak bekerja di Simpang Perdau.
Sebelum identitas korban terungkap, jajaran Polsek Bengalon mendapati informasi terkait jasad Ramli itu. Ada beberapa kejadian yang ternyata berkaitan dengan kasus tersebut.
Pertama adanya laporan warga yang mengaku kehilangan kendaraan roda dua. Tidak lain motor yang dimaksud adalah kendaraan yang dipinjam Ramli untuk mengantar anaknya bekerja.
Tetapi pada Minggu (16/1/2022) dini hari, tim patroli Polsek Bengalon mendapati kejadian kecelakan tunggal. Kuat dugaan pengendara motor tersebut adalah Ramli. Namun saat hendak dibantu untuk dibawa ke puskesmas, korban justru melarikan diri.
“Sepertinya sedang terpengaruh minuman keras. Kami sudah bawa barang bukti dan korban. Namun korban melarikan diri saat izin buang air kecil di tepi jalan,” ujar kapolsek.
Upaya pencarian korban juga sudah dilakukan. Tapi karena penerangan minim di malam hari dengan kondisi tertutup rumput lebat, membuat pencarian gagal.
Sehingga diputuskan barang bukti dibawa ke kantor polsek. Harapannya kendaraan yang awalnya diduga milik korban dapat langsung diambil di Polsek Bengalon.
Namun yang datang justru tetangga korban yang mengaku kehilangan motor. Ciri-cirinya sama dengan motor yang didapati pada kejadian kecelakaan tunggal tersebut. Hingga akhirnya pada Senin sore ada laporan temuan mayat yang ternyata adalah korban dari kecelakan tunggal tersebut.
“Kami olah TKP dan kami bawa jasad tersebut ke puskesmas, hingga akhirnya disimpulkan jasad tersebut adalah orang yang sama saat kecelakaan tunggal itu,” tandasnya. (bct/dah)
Tags :
Kategori :