BUMD Diminta Gandeng Pihak Ketiga, Kurangi Ketergantungan terhadap APBD

Sabtu 15-01-2022,20:14 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang meminta BUMD Pemprov Kaltim menggandeng pihak ketiga untuk menunjang pengembangan bisnis mereka. Ia memandang perlu itu dilakukan agar BUMD tidak melulu berharap penyertaan modal dari pemerintah.

“Harus bekerja sama dengan pihak ketiga,investor. Mau enggak mau polanya demikian. Kalau berharap supporting APBD, mungkin ada tapi besarannya tidak seperti yang diharapkan,” kata Veridiana. Dia berharap BUMD punya target. Karena pemerintah sebagai pemberi modal pasti mengharapkan pendapatan lebih dari BUMD. Bahkan, beberapa BUMD sudah memiliki tanah dan aset yang semestinya bisa dikelola. “Contoh MBS, punya banyak sekali limit usaha dan aset termasuk kerja sama di KKT,” urainya. Begitu pun dengan PT MMP, yang mendapat modal tambahan dari hasil pengelolaan PI 10 persen Blok Mahakam. Namun untuk MMP, kata dia, tidak sependapat jika semua keuntungan dari Blok Mahakam diserahkan ke kas daerah. Harus ada yang disisakan untuk MMP guna mengembangkan bisnis. “Saya kurang sependapat kalau semua modal itu ditarik. Mereka ingin gerak gimana. Peluangnya ada, cuma kan perlu modal. Itu kalau enggak dibantu modal kan tidak bisa jalan juga,” tegasnya. Dia juga mengatakan akan memanggil semua direksi perusda, namun terganjal oleh padatnya jadwal kegiatan. “Kami buat agenda selalu benturan dengan rapat banggar. Ini yang sudah kami panggil dari Bankaltimtara, MBS dan MMP untuk perencanaan 2022. Rata-rata mereka mau mengembangkan usaha. Sisanya menyusul”. Yang perlu digarisbawahi, BUMD harus digenjot untuk menunjang kebutuhan IKN. Politisi PDIP ini menuturkan peluang itu harus ditangkap. Jangan sampai BUMD justru menjadi penonton di provinsi sendiri. Kalau pun tidak bisa ditunjang oleh modal APBD, BUMD bisa melakukan konsorsium dengan investor lain. “Sekarang masyarakat yang terlibat dalam IKN belum terlihat. Jangan-jangan ini slot sudah dibuka tapi kitanya belum siap. Dengan melakukan konsorsium bersama mega proyek itu paling tidak akan ada peluang,” imbuhnya. (boy/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait