Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Peredaran narkoba masih menjadi musuh utama tahun ini. Baik oleh Korps Bhayangkara hingga Badan Narkotika Nasional (BNN). Bagaimana perkembangannya selama setahun terakhir? Di Balikpapan, angka prevelansi penyalahgunaan narkoba naik selama 2021. Untuk kategori pakai dari 1,8 persen pada tahun 2019 menjadi 1,95 persen pada 2021. Hal itu diungkap Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto saat konferensi pers, Kamis (30/12/2021). "Kenaikan angka prevalensi tersebut dibarengi dengan peningkatan angka penyalahguna narkoba pada kelompok umur 12-24 tahun dan kenaikan angka penyalahgunaan narkoba pada kelompok perempuan," bebernya. Ia menambahkan dalam operasi BNNK Balikpapan setahun terakhir mengandalkan 3 strategi. Di antaranya soft power approach, hard power approach, dan smart power approach. Untuk strategi soft power approach, merupakan strategi preventif atau pencegahan untuk membentuk ketahanan diri serta daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba. Adapun melalui strategi ini, BNNK Balikpapan berhasil mewujudkan program Kelurahan Bersinar atau Bersih Narkoba di 2 tempat. Yakni Kelurahan Manggar dan Sepinggan. "Sebanyak 75 Kegiatan dengan melibatkan 4.283 peserta dari berbagai kalangan baik melalui tatap muka langsung atau melalui kanal digital," jelasnya. Lanjutnya, pada strategi hard power approach yang merupakan strategi penindakan hukum. Sepanjang tahun 2021 ini, BNNK Balikpapan sudah mengungkap 5 kasus dengan 6 tersangka. Adapun barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 21,55 Gram, dan narkotika jenis tembakau ganja sintetis sebanyak 33,54 Gram. "Capaian ini melebihi target yang sebelumnya telah ditetapkan sebanyak 4 kasus di tahun 2021," tambahnya. Berdasarkan data yang diterima berikut capaian BNNK Balikpapan sepanjang tahun 2021 ini. *Jumlah Tersangka: - Kasus: 5 - Tersangka: 6 *Barang Bukti Narkotika: - Sabu: 21,55 gram - Ganja Sintetis: 33,54 gram (bom/boy)
Begini Strategi BNNK Balikpapan Membongkar Kasus Narkoba
Kamis 30-12-2021,22:06 WIB
Editor : bayong
Kategori :