SMPN 4 Binaan PAMA KPC Raih Adiwiyata Nasional

Kutim, nomorsatukaltim.com – Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pamapersada Nusantara melingkupi berbagai macam bidang, pendidikan salah satunya. Dilakukan secara konsisten, sekolah yang dibina kini berhasil meraih penghargaan tingkat nasional yang diserahkan langsung secara virtual oleh Meteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. SMP Negeri 4 Sangatta Utara Kutai Timur (Kutim) adalah sekolah yang dimaksud. Keberhasilan menyabet Adiwiyata Budaya dan Berwawasan Lingkungan itu tak luput dari andil PT Pamapersada. Kabid Penaatan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, Nurrahmi Asmalia memberikan penilaian baik akan hal itu. “Perusahaan yang memfasilitasi sekolah untuk mendorong wawasan lingkungan dan budaya pada peserta didik di sekolah,” ucap Rahmi, sapaan akrabnya. Menurutnya program Adiwiyata ini memang disasar untuk membentuk karakter siswa yang berwawasan lingkungan. Sehingga diharapkan karakter itu terbawa di kehidupan sehari-hari siswa. “Dimulai dari perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah. Melalui pengolahan sampah dengan program 3R yaitu reduce, reuse dan recycle,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Sangatta Utara, Yetty Arika Desiviana, S.Pd menyebut, sekolah yang dipimpinnya tidak bisa sukses tanpa bantuan PT Pamapersada. Peran besar perusahaan itu antara lain seperti membuat kolam, menyokong kewirausahaan sekolah dan lainnya. “Karena pada tingkat nasional ini banyak syarat yang mesti dipenuhi. Bantuan PT Pama benar-benar membantu,” ujar Yetty. Selain itu, pemilahan sampah, pemanfaatan air hujan hingga produksi batik semuanya juga dibantu PT Pama lewat program CSR. Keberhasilan SMP Negeri 4 ini bahkan sudah berlangsung selama 2 tahun belakangan ini. “Untuk ke tingkat provinsi kami lolos terus. Dan tahun ini pertama kali raih penghargaan tingkat nasional,” urainya. Terpisah, SRGS Dept. Head PT Pamapersada Nusantara KPCS, Samsul Khairi mengatakan, program CSR pendidikan konsisten berjalan selama ini. Tidak hanya sekolah yang didorong untuk sadar lingkungan. Murid, guru, wali murid dan staf sekolah juga dilibatkan. “Jadi kami seperti memberi stimulus kepada sekolah untuk dapat sadar terhadap kondisi lingkungan,” ucap Samsul. Ia juga memastikan jika komitmen PT Pama selanjutnya tidak akan berubah. Justru langkah memperluas imbas CSR di bidang pendidikan ini akan dijalankan. Hanya saja dirinya menyadari jika hal ini tidak dapat dilakukan sendiri. Perlu ada kolaborasi multipihak yang harus disiapkan. “Pemerintah misalnya lewat Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, terus perusahaan lain di Kutim yang mungkin juga ingin terlibat. Sehingga akan banyak sekolah yang ditingkatkan,” tuturnya. Ditambahkan CSR Sect.Head PT Pamapersada Nusantara KPCS, Yasser Pramana, berbagai kebutuhan diberikan perusahaan untuk mengarah jadi sekolah berwawasan lingkungan. Mulai dari alat pemilahan dan pemanfaatan sampah, kolam penampungan air, hingga aksi tanam pohon. “Berbagai ekstrakulikuler budaya juga kami fasilitasi. Seperti membatik dengan membuat batik wakaroros khas Kutim,” kata Yasser. Ia berharap, dengan keberhasilan SMP Negeri 4 meraih penghargaan nasional ini dapat diikuti sekolah lainnya. Apalagi jika ada perusahaan lain yang ikut terlibat dalam program pendidikan serupa. “Tentu akan lebih mudah dan dapat berkolaborasi dengan baik nantinya,” tandasnya. (adv/bct)