Guru dan Staf SMK Negeri 2 Tenggarong Gelar Lomba di Hari Ibu

Jumat 24-12-2021,09:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Sudah hampir dua tahun, sistem belajar mengajar di seluruh sekolah, baik tingkat SD, SMP, SMK dan SMA dilaksanakan secara virtual. Sehingga para guru SMK Negeri 2 Tenggarong tidak bisa berkomunikasi dan bertatap muka langsung dengan murid-muridnya. nomorsatukaltim.com - Untuk menghilangkan rasa rindu dan jenuh tersebut sekaligus merayakan Hari Ibu pada 22 Desember 2021, SMK Negeri 2 Tenggarong pun menggelar beberapa lomba, khusus bagi guru dan staf Tata Usaha (TU). Ditemui langsung di ruang kerjanya. Kepala SMK Negeri 2 Tenggarong, Sumiarsih menerangkan, ada lima lomba yang dilaksanakan, seperti menjala ikan di daratan, lomba sarung berantai, lomba melempar balon ke baskom atau tempat air, memasukkan paku dalam botol dan bermain bola berantai menggunakan sarung. Seluruh lomba ini dilaksanakan pada Selasa (21/12/2021). Tentu saja pelaksanaannya digelar dengan prokes ketat sesuai arahan Kapolda Kaltim dan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama. Baca juga: SMK di Kukar Boleh Praktikum di Sekolah, tapi … “Ada 100 peserta termasuk murid dari kepengurusan OSIS. Kemudian kita bagi menjadi 10 regu,” kata Sumiarsih pada Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN), Rabu (22/12/2021) siang. Ia pun membenarkan, perlombaan ini selain memperingati Hari Ibu, sekaligus bertujuan menimbulkan rasa kebersamaan dan kekompakan antara para guru, staf, dan murid. “Hampir dua tahun kita vakum karena pandemi. Sehingga saya kasihan melihat guru-guru sudah jenuh, karena harus mengajar secara online dan tidak bertemu langsung dengan anak-anak. Akhirnya saya pun mengusulkan untuk melaksanakan lomba ini,” ungkap Sumiarsih. Meski hadiahnya tak mewah, tapi seluruh guru dan staf serta murid sangat bersemangat. Selain lomba, sambungnya, pihaknya juga memberikan penghargaan terbaik kepada tiga jurusan, dari sepuluh jurusan yang ada. “Tiga jurusan itu yakni Kriya Kreatif Tekstil (KKT), Teknik Sepeda Motor (TBS) dan Teknik Kriya Logam (TKL),” ucap Ibu Bhayangkari yang sukses menghantarkan putra-putrinya menjadi anggota Polri ini. Mengapa tiga jurusan tersebut yang mendapat penghargaan. Sumiarsih pun memaparkan, untuk jurusan KKT telah berhasil membuat kerajinan batik khas Kalimantan, seperti batik Pesut Mahakam, Kembang Tegaron, batik Ikan Asin, batik Bawang Tiwai, dan lain sebagainya. “Semua batik-batik tersebut baru satu bulan ini selesai, dan alhamdulillah sudah ada pemesanan untuk para guru dan staff di sekolah. Jadi belum dikomersilkan keluar,” ucapnya. Kemudian jurusan TBS. Telah berhasil melakukan kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tenggarong. Di mana sepeda motor sitaan diberikan untuk bahan praktek di sekolah. “Mereka perbaiki sepeda-sepeda motor dari Kejaksaan itu. Jadi pekerjaan sekaligus praktek,” kata Sumiarsih. Sementara jurusan TKL, sambungnya, sudah berhasil membuat perhiasan dan perabotan serta souvenir dari bahan kuningan. Baik berbentuk ikan, patung Lembuswana, bunga dan lainnya. “Jadi ketiga jurusan itu sudah ada hasilnya semua. Sehingga hal tersebut bisa menjadi pemicu untuk jurusan lain agar mampu bersaing. Baik di lingkungan sekolah, maupun nanti saat mereka lulus,” imbuhnya. Sementara itu tambahnya, untuk jumlah siswa-siswi di SMK Negeri 2 Tenggarong saat ini. Tercatat ada 1.232 orang. Itu terbagi di kelas 10 hingga kelas 12. BAY/ZUL

Tags :
Kategori :

Terkait