Samarinda, nomorsatukaltim.com - Borneo FC Samarinda resmi melepas gelangdang jangkar asingnya Nuriddin Davronov pada Selasa 12 Desember 2021 sore. Beberapa jam sebelumnya, Pesut Etam mengumumkan pemain asing penggantinya. Yakni talenta asal Jepang, Kei Hirose.
Tak ada keterangan detail soal pelepasan Nuriddin Davronov di masa jeda Liga 1 2021 oleh Borneo FC Samarinda. Klub hanya memberikan keterangan ‘Terima Kasih’ pada pemain Tajikistan itu di foto perpisahan kedua belah pihak.
Ditengarai, terdepaknya Davronov bukan karena faktor non sepak bola. Pria yang sudah bermain 15 kali bersama Pesut Etam itu dikenal sebagai sosok yang disiplin dan tidak neko-neko.
Kuat dugaan, pelatih anyar Risto Vidakovic tidak puas dengan servis pemain 30 tahun itu di lini tengah Borneo FC. Dan sebagai penggantinya, seorang gelandang asing lainnya didatangkan.
Pemain dimaksud adalah eks Persela dan JDT; Kei Hirose. Pemain berkewarganegaraan Jepang itu direkrut dengan ekspektasi dapat memperkuat sisi tengah Pesut Etam.
Terlepas, pergantian ini tidak apple to apple, karena Davronov lebih bertipe sebagai gelandang bertahan. Sementara Kei dominan ke gelandang tengah-serang.
“Selamat bergabung di Borneo FC, semoga Kei bisa membantu dan mengangkat Borneo FC menjadi tim terbaik di Indonesia bahkan Asia,” kata Presiden Klub Borneo FC, Nabil Husien.
Disinggung mengenai postur Kei yang tergolong mungil untuk pemain asing. Yakni memiliki tinggi 172 sentimeter. Nabil tak merasa itu akan menghambat kontribusi pemain 26 tahun itu untuk Pasukan Samarinda.
Justru, kata Nabil, kelincahan yang menjadi ciri khas Kei bisa berperan besar dalam upaya tim membangun serangan. Terlebih, Kei dikenal sebagai pemain yang memiliki napas panjang di lapangan.
“Justru yang kecil ini yang susah dijaga, ini lebih lincah. Di Indonesia ini bukan hanya main dengan otak tapi dengan fisik. Dengan kondisi fisik Kei yang bisa saya sebut memiliki 10 jantung, saya rasa ini akan luar biasa,” lanjutnya.
Meski tak menerangkan mengapa pergantian ini dilakukan. Namun Nabil memberi kisi-kisi. Bahwa timnya ingin ada peningkatan performa di putaran kedua. Terutama di sisi penggawa asing.
Bisa diartikan, Davronov dianggap telah mengalami penurunan kualitas oleh tim pelatih. Masuknya Kei yang pernah bermain 40 kali bersama Persela dan membuat 3 gol serta 10 asis. Diharapkan mampu menjadi penyeimbang lini tengah. Serta mampu berbagi tugas dengan Bustos sebagai pengatur serangan.
Selain faktor dalam lapangan. Kedatangan Kei ke Borneo FC juga tak lepas dari peran Daniel Zii, pemilik DNA Pro Akademi. Yang belum lama ini turut menyeponsori Pesut Etam.
“Karena yang pertama harus ada perubahan di putaran kedua. Tentu ini masukan dari Pak Daniel yang ingin memajukan Borneo FC menjadi yang terbaik.”
“Sehingga Pak Daniel memikirkan turut memikirkan apa yang terbaik untuk tim. Setelah berunding mencoba mencari pemain dan Alhamdulilah kita mendapat Kei Hirose yang punya pengalaman luar biasa di Indonesia.”