Dunia perbankan mau tak mau harus maju di baris paling depan. Sebagai industri yang memanfaatkan fitur canggih digitalisasi. Setelah berhasil menggerus jumlah transaksi tatap muka, melalui ATM setor tunai, Mbanking, dan lainnya. Saat ini, pelayanan perkreditan, sudah bisa diakses melalui ponsel. Sambil rebahan, pengajuan KUR dengan sendirinya meluncur.
MENURUT data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai angka Rp 3,57 triliun atau sebesar 26,67 persen KUR di Pulau Kalimantan dan 1,46 persen se-nasional.
Ini menandakan banyak pelaku usaha di Benua Etam yang memanfaatkan jasa perkreditan ini. Dan jumlah ini diprediksi bakal terus meningkat saban tahunnya.
Pandemi COVID-19 diketahui membuat dunia usaha limbung. Mereka butuh modal untuk memutar usaha kembali. Namun berbagai regulasi pengetatan membuat pelaku usaha, utamanya UMKM. Kesulitan melakukan transaksi di bank secara langsung.
Kini sistem telah diperbarui. Untuk mengajukan kredit usaha, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berinisiasi untuk mendorong UMKM masuk ke ekosistem digital melalui website KURKaltim.com.
KURKaltim.com ialah portal pengajuan pembiayaan berbasis digital bagi pelaku UMKM. Memungkinkan mereka bisa mengajukan pinjaman tanpa tatap muka, bunga seragam, dan proses yang cukup singkat.
Selain itu, adanya website ini secara otomatis 10 bank penyalur KUR di Kaltim akan mendapatkan kesempatan dan level playing field yang sama. Kesepuluh bank dimaksud ialah Bank Kaltimtara, BNI, BRI, BCA, BTN, BJB, BSI, Mandiri, Sinarmas dan Bukopin.
KURKaltim.com diluncurkan secara resmi di Hotel Senyiur Samarinda pada Kamis 16 Desember 2021. Peluncuran portal diresmikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Kaltim Muhammad Sa’bani, Kepala Regional 9 Kalimantan OJK Riza Aulia, Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma, dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Samarinda Tutuk SH Cahyono.
Dikonfirmasi pasca acara, Riza Aulia merasa OJK Kaltim melakukan langkah yang tepat melihat kondisi ekonomi sekarang. Baik dari segi waktu maupun keefisienan, portal ini sangat membantu masyarakat.
“Kita melihat bahwa kondisi kesehatan mulai membaik. Di mana masyarakat sudah mulai bergerak. Kita menyadari bahwa perkreditan harus tunduk, terutama UMKM, sesuai dengan keinginan pemerintah.”
“Nah di sini Kantor OJK Kaltim, menggunakan momentum itu untuk me-launching KURKaltim.com sehingga akses masyarakat mudah. Mereka melalui portal bisa mengajukan kredit,” kata Riza.
Di kesempatan yang sama, Kepala OJK Kaltim membeberkan isi dari portal ini. Disebutnya, ada penyampaian informasi tentang limit kredit tiap jenis KUR. Nasabah juga bisa melakukan simulasi hitungan dan melakukan pinjaman ke lembaga jasa keuangan yang resmi. Karena, di dalam website tersebut, 10 Bank yang terdaftar dan diawasi OJK.
“Jadi masyarakat yang melakukan pengajuan pinjaman, akan langsung di-follow up. Dengan cukup upload foto-foto lokasi usaha. Hanya itu saja untuk dokumentasi awal, nanti selanjutnya dokumentasi akan diminta sesuai dengan kebijakan bank masing-masing. Jadi di website ini, adalah langkah awal pengajuan KUR,” jelas Made.
Nasabah yang mengajukan kredit akan mendapatkan nomor register. Nasabah juga bisa mengecek status proses kredit. Dari OJK pun, akan terus mengecek status nasabah KUR ini. Peran OJK di sini adalah akan mengonfirmasi ke pihak bank penyalur jika proses pengajuan terhitung lebih dari tujuh hari.
“Maksimal itu 7 hari. Kalau ada yang kita lihat ada yang kelamaan kita bisa kontak banknya. Dengan cara inilah kami harapkan bisa melakukan akselerasi percepatan untuk penyaluran KUR di Kaltim,” ujar Made.