Transportasi Laut Balikpapan Diprediksi Tak Melonjak saat Nataru

Kamis 16-12-2021,20:56 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Trafik moda transportasi laut diprediksi bakal normal selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dipengaruhi beberapa faktor. Satu di antaranya karena kebijakan baru yang akan diterapkan, yakni mesti sudah vaksin dua kali.

Branch Manager PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Balikpapan Saleh menilai lalu lalang orang dari dan dan ke Balikpapan selama libur Nataru, bakal berjalan normal. Sedikit banyak, hal itu dipengaruhi jadwal libur pada masa seperti sekarang, tidak lagi mengikuti jadwal libur sekolah. Lantaran selama ini proses belajar mengajar lebih banyak dilakukan secara daring. Otomatis, setiap orang yang akan bepergian ke luar daerah bisa membuat jadwal sesuai kebutuhannya masing-masing.

Selain itu, kebijakan pembatasan melalui syarat perjalanan dari dan keluar daerah juga menjadi pertimbangan para calon penumpang yang akan berangkat pada hari menjelang libur Nataru.

"Jadi rapat besar dengan Forkopimda Balikpapan baru dijadwalkan besok (hari ini). Sebelumnya lagi sudah rapat di Jakarta. Jadi memang harus disinkronisasi antara kebijakan pemerintah," ujar Saleh, Rabu, 15 Desember 2021.

Menurutnya, DLU akan menunggu implementasi kebijakan pemerintah di daerah untuk diaplikasikan kepada para penumpang armada lautnya, jelang Nataru nanti.

 "Wali Kota sudah memanggil fasilitator, regulator, untuk juga melaksanakan pembahasan antisipasi (penyebaran virus) seperti apa," terangnya.

Kalau dari sisi pemerintah, lanjutnya, pemberlakuan PPKM Level 3 sudah dipastikan tidak diterapkan selama Nataru. Penyekatan juga artinya tidak ada. Namun instruksi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud disebutnya sudah jelas, yakni seluruh stakeholder diminta untuk terlibat dalam menanggulangi pandemi bersama-sama, serta mempertahankan pencapaian penanganan pandemi yang selama ini yang sudah dinilai cukup baik.

"Balikpapan terutama Kaltim pada umumnya, sudah cukup bagus. Bahkan vaksin dosis pertama juga sudah lebih dari 95 persen. Namun dosis keduanya saja yang kurang," ungkapnya.

Dari informasi yang dia terima, Pemkot Balikpapan bersama stakeholdernya akan membahas kemungkinan penambahan syarat perjalanan, seperti wajib vaksin kedua bagi calon pelaku perjalanan.

"Kalau dari internal kami, mulai November sudah mempersiapkan semuanya. Kapal-kapalnya juga sudah kami petakan (jadwal dan rute), kesiapannya tentu kami sesuaikan dengan kondisi permintaan penumpang," tetangnya.

Saleh menyebut, lonjakan trafik pelaku perjalanan moda transportasi laut pada tahun ini cukup menarik untuk dianalisa. Sebab lonjakannya telah terjadi sejak beberapa bulan lalu.

"Kalau menurut saya agak kecepatan. Karena dua atau tiga bulan terakhir sudah ada lonjakan, November malah turun lagi. Trennya seperti itu," ungkapnya.

Pada Agustus, September dan Oktober, terjadi kenaikan trafik sampai 50 persen, khususnya untuk tujuan Surabaya. Kenaikan itu, baik penumpang maupun kendaraan. Kalau dikonversi menjadi jumlah rata-rata penumpang, kenaikan 50 persen itu sama dengan sekitar 400 orang penumpang setiap jadwal.

Armada DLU merupakan kapal feri dengan kapasitas penumpang mencapai seribu orang. Namun dengan adanya kebijakan pembatasan, maka selama ini armadanya hanya diperkenankan membawa penumpang sekitar 50 persen saja.

"Saya tidak tahu momentumnya apa. Tapi beberapa waktu lalu rombongan kendaraan seperti Club (mobil) Pajero, sudah berangkat ke Surabaya. Ada sekitar 15 kendaraan, kalau enggak salah," katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait