Ketua Demokrat Terpilih Beri Kekuatan Partai

Kamis 16-12-2021,20:18 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul), Sonny Sudiar menilai kontestasi Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur menarik untuk dicermati. Hal ini tak lain karena tampilnya tokoh muda dalam kontestasi pemilihan Ketua DPD. Sonny menilai dua figur ini menjadi representasi kekuatan politik anak muda, meskipun berbeda latar belakang. Saat ini, AGM menduduki kursi Bupati Penajam Paser Utara (PPU) dan menjadi salah satu bupati muda di Indonesia. Sedangkan, Irwan saat ini berada di kursi anggota Komisi V DPR RI Dapil Kaltim. "AGM adalah pengusaha muda yang kemudian terjun ke dunia politik. Berbekal pengalaman di dunia usaha mengantarkannya sebagai kepala daerah tentu akan menjadi pengalaman berharga dalam upaya pembangunan dan memajukan daerah." "Sementara Irwan adalah politisi yang memiliki latar belakang aktivis dan pernah menjadi ASN. Memiliki jaringan pergerakan yang kuat di akar rumput. Sehingga sangat mudah dalam melakukan mobilisasi," beber Sony. Meskipun keduanya memiliki isu negatif dan kekurangan, tapi tim kedua belah pihak mampu membungkusnya secara rapi. Popularitas dan pencitraan menjadi amunisinya. Sonny juga merasa figur muda akan sangat bagus bagi perkembangan Partai Demokrat Kaltim dalam menyongsong Pemilu Tahun 2024. Inipun, juga sangat linier dengan kepemimpinan partai di tingkat pusat yang memang dihuni oleh anak-anak muda. "Dengan majunya anak-anak muda di internal demokrat, partai akan menjelma menjadi parpol (partai politik) yang patut di perhitungkan dan berpotensi menjadi lima besar dalam perolehan suara di pemilu 2024," imbuh Sonny. AGM dan Irwan sama-sama saling mengklaim banyak dukungan. Bahkan, Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim saat ini, Syaharie Jaang, secara terang-terangan mendukung Irwan. Sonny merasa itu sah-sah saja. Ia menganggap dukungan boleh datang dari siapa saja, termasuk dari ketua DPD sebelumnya. "Persoalannya dukungan disampaikan secara terbuka dan terselubung itu tidak melanggarkan prinsip moral apapun. Karena dukungan yang diberikan adalah bentuk kedekatan atau kecocokan seseorang dengan pemikiran dan perilaku calon yang berkontestasi," tegas Sonny. Disinggung figur yang memiliki strategi politik lebih baik, Sonny merasa kedua calon memiliki strategi yang sama bagus. Tetapi perlu diingat, dunia politik harus didukung dengan amunisi finansial. Jika, finansial calon kuat, maka dipastikan bisa menguasai proses kontestasi. "Tapi bukan berarti kekuatan finansial segalanya, kalau pengurus DPC kab/kota masih memprioritaskan hati nurani dan akal sehat, maka itu bisa mengalahkan godaan finansial," pungkas Sonny. Pemilihan Calon Ketua DPD Demokrat Kaltim akan dilaksanakan pada Musyawarah Daerah (Musda) ke V. Rencananya, Musda akan digelar di Hotel Aston Samarinda pada Jum'at 17 Desember 2021. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait