Sampah dan Sedimen di Hilir DAS Ampal Dikeruk

Rabu 15-12-2021,12:12 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Keluhan warga Balikpapan yang bermukim di kawasan hilir DAS Ampal. Soal sedimentasi, abrasi, dan sampah direspons oleh pemerintah dengan langsung mengeksekusi area tersebut.

Satu unit eksavator terlihat ditempatkan di bibir pantai Teluk Balikpapan, dekat dari e-Walk Balikpapan Super Blok (BSB) dan Pentacity.

Alat berat tersebut tampak beraktivitas mengeruk dan memindahkan sedimen dan menumpuknya di lahan yang sudah direklamasi. Aktivitas itu bisa diamati dari Kampung Pinisi, yang posisinya berada di bibir pantai Markoni, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota.

"Saya juga baru lihat. Itu di sana ada kapal, sepertinya mau dibikin seperti kafe ya," ujar Junaidi, warga sekitar, ditemui, Selasa 14 Desember 2021.

Junaidi lebih memperhatikan progres pengembangan kawasan di pusat perbelanjaan itu. Di mana posisi e-Walk berdampingan dengan kawasan pemukiman warga yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.

Namun Ia juga menyebut bahwa warga di sekitar situ memang sudah lama mengeluhkan abrasi dan penumpukan sedimentasi, juga mengeluhkan sampah yang menumpuk di sisi hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal. Sehingga warga berharap agar pemerintah bisa mengambil langkah, untuk mengatasi kondisi tersebut.

"Mungkin sekaligus mengatasi abrasi. Tapi kalau jadi (reklamasi) bagus juga," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan Andi Yusri Ramli menyebut proyek di Teluk Balikpapan itu merupakan pekerjaan dari Pemprov Kaltim. 

Setelah mengamati foto kegiatan unit eksavator di lokasi, yang tunjukkan awak Harian Disway Kaltim, Yusri meyakini bahwa proyek tersebut sebagai implementasi dari laporan yang dibuat PU Balikpapan terkait keluhan warga nelayan.

"PU Balikpapan (dilibatkan) sifatnya koordinasi. Keluhan nelayan kami respons dan kita memberi informasi (kepada Pemprov Kaltim) dan mereka yang laksanakan," ujarnya.

Ia menyebut segala kegiatan infrastruktur dan konstruksi di bibir pantai, kewenangannya berada di pemerintahan tingkat I, atau pemerintah di tingkat provinsi. 

Yusri bilang, PU Balikpapan lebih fokus melaksanakan proyek pengerukan kedalaman Daerah Aliran Sungai Ampal (DAS) Ampal untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi di Kota Minyak, terutama di kala hujan dengan intensitas tinggi.

"Kemudian drainase primer di DAS Ampal juga. Rencananya dikerjakan tahun depan," ungkapnya. (ryn/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait