Samarinda, nomorsatukaltim.com – Pemkot Samarinda bakal menjaga ketat area tepian Mahakam. Yang saban tahun, selalu menjadi titik kumpul warga saat merayakan malam pergantian tahun.
Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) kali ini masih berbau ancaman penyebaran COVID-19. Tahun lalu, pemerintah membatasi mobilisasi masyarakat dengan sangat ketat.
Masyarakat dilarang ke luar kota dan tak ada perayaan di area publik. Walau begitu, pasca Nataru tetap menghasilkan lonjakan kasus positif COVID-19 tinggi.
Kota Samarinda sendiri selalu menjadi pusatnya kerumunan massa ketika perayaan tahun baru. Tempat wisata di seluruh tepian Sungai Mahakam menjadi destinasi utama masyarakat untuk berkumpul.
Seperti Taman Tepian Mahakam dan Mahakam Lampion Garden. Kedua tempat ini menjadi wadah yang berpotensi besar dalam penyebaran COVID-19. Bagaimana dengan tahun ini?
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan perayaan Tahun Baru ini tidak bernuansa ‘lockdown’ sepenuhnya. Tempat wisata dibolehkan untuk tetap dibuka, dengan syarat tak boleh menggelar acara perayaan pesta pergantian tahun.
“Untuk semua kegiatan yang sifatnya perayaan tahun baru yang melibatkan kerumunan orang kita larang. Yang kita larang aktivitas masyarakat merayakan tahun baru dengan berkerumun,” kata Andi.
Taman Tepiah Mahakam pun masih dibuka sesuai jam operasional saat ini. Di mana, pedagang Tepian Mahakam masih diperbolehkan jualan hingga pukul 22.00 wita.
Selebihnya, tidak diperbolehkan. Kadang, banyak pula masyarakat yang ‘bandel’ dan kukuh untuk merayakan tahun baru di Tepian Mahakam. Maka dari itu pula, pemkot akan melakukan pengamanan ketat selama tahun baru.
”Kita akan awasi. Kita kerja sama dengan TNI-Polri, dan Satpol PP,” lanjut AH –sapaan Andi Harun-.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Herwan Rifai akan menempatkan 130 personel untuk berjaga di titik keramaian. Titik fokus penjagaan Dishub ialah Tepian Mahakam, Jalan Siradj Salman, dan Citra Niaga.
“Nanti mereka akan berjaga secara bergantian, tapi bisa saja berubah karena instruksi belum keluar. Yang pasti kami siap menghadapi Nataru,” jawabnya singkat.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Samarinda Jarmin menambahkan, personel Satpol PP akan bersiap siaga di Tepian Mahakam dan sepanjang Jembatan Achmad Amins (Mahkota II). Jumlah personelnya masih menunggu instruksi terbaru dari wali kota.
”Yang pasti nanti akan ada rapat Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dulu, artinya kita tidak boleh lengah karena masih dalam suasana pandemi,” pungkasnya. DSH/AVA