Kenakalan Remaja dan Anak Perlu Perhatian

Senin 04-11-2019,16:19 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Suriansyah (Baju Putih) saat melakukan reses di RT 12 Kelurahan Karang Ambun, Minggu (3/11).(Arjuna Mawardi/DiswayBerau) TANJUNG REDEB, DISWAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, diharapkan lebih peduli dalam mengatasi kenakalan remaja maupun anak bawah umur di Bumi Batiwakkal. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Berau, Suriansyah. Dia mengatakan, saat melakukan reses atau menjaring aspirasi masyarakat di RT 12 Kelurahan Karang Ambun, kemarin (3/11). Dirinya banyak menerima masukan untuk di perjuangkan melalui legislatif. “Banyak hal yang mereka sampaikan. Dari semua itu, kenakalan remaja dan anak di bawah umur yang perlu menjadi perhatian khusus,” katanya kepada Disway Berau, kemarin. Mirisnya lagi, kata Politisi Partai Hanura itu, pengajuan masyarakat membuat sebuah wadah pemberdayaan anak “dicoret” oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baplitbang). Pengajuan pusat pelatihan dan pendidikan yang bertujuan untuk menekan angka kenakalan generasi muda, dinilai tidak berdampak dan bermanfaat untuk masyarakat. “Saya mengengar kaget. Kenapa kegiatan positif seperti ini, malah dihapus. Harusnya menjadi perhatian khusus dan harus didukung,” ucapnya. Mendengarkan curahan hati masyarakat, kenakalan remaja di Kabupaten Berau kian memprihatinkan. Belakangan ini, katanya, banyak pemandangan yang kurang enak dilihat, baik di jalan maupun tempat yang tersembunyi. “Salah satu kasus yang sering dijumpai, anak isap lem, balap liar dan sebagainya. Kalau dibiarkan, generasi muda kita akan hancur,” tuturnya. Sehingga persoalan ini perlu menjadi perhatian serius Pemkab Berau. Pasalnya, salah satu indikasi atau sumber anak putus sekolah, disebabkan pengaruh pergaulan negatif. “Tidak menyalahkan pemerintah dalam hal ini. Namun, ini perlu menjadi perhatian bersama dan dukungan dari pemerintah tentunya,” jelasnya. Suriansyah juga mengatakan, masalah ini bukanlah bidang dari Komisi II DPRD Berau. Tetapi, dirinya akan berkoordinasi dengan rekannya di Komisi I dan III, terkait pemberdayaan anak serta pendidikan dan pelatihan. Dia juga berharap, anak putus sekolah dapat diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dengan membuat ijazah paket, sesuai jenjang pendidikan terakhir mereka. “Saya sudah meminta ketua RT 12 kembali mengajukan hal itu. Dan itu, akan saya perjuangkan dan menjadi prioritas utama,” tandasnya.(*/jun/app)

Tags :
Kategori :

Terkait