Kemenristekdikti-Google Buat Program, Sasar 3000 Mahasiswa

Selasa 07-12-2021,13:44 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berkolaborasi dengan Google berkomitmen menghadirkan kembali Program Bangkit pada tahun 2022 mendatang. Hal ini disampaikan plt. Dirjen Diktiristek Prof. Nizam pada Senin (6/12).

Nizam mengapresiasi upaya Google yang didukung GoTo, Traveloka, dan Deeptech untik mencetak talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan, berinivasi, dan meniti karir berbasis teknologi.   Dirinya mengapresiasi upaya Google yang didukung GoTo, Traveloka, dan Deeptech ini untuk mencetak talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan, berinovasi. dan meniti karir berbasis teknologi. “Bangkit 2022 akan menjadi sarana untuk mencetak talenta-talenta digital Indonesia yang mampu memahami, menguasai, dan memanfaatkan teknologi. Tidak hanya sekedar menjadi pengguna, namun Indonesia pun mampu berperan aktif dalam menciptakan teknologi itu sendiri”, kata Nizam.   “Melalui Bangkit 2022 mahasiswa akan diajak untuk mendalami Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Kemampuan berbasis teknologi ini sangat diperlukan di masa depan. Ini selaras dengan program pemerintah mewujudkan 15 juta talenta digital pada 2035,” sambungnya.   Nizam melihat adanya potensi pada project berkelanjutan yang dilakukan oleh Bangkit bersama Google, “project yang dilakukan itu luar biasa sekali pada inovasi yang dikerjakan oleh mahasiswa, sehingga potensial sekali untuk menjadi suatu aplikasi yang dikembangkan”.   Ia melanjutkan, bahwa ada sekitar 500 project yang dihasilkan oleh mahasiswa, kemudian dari 500 aplikasi tersebut diseleksi 15 terbaik dan 15 terbaik tersebut nantinya bakal mendapatkan pendanaan kolaborasi antara Google dengan Kedaireka.   Senada, Head of Brand Marketing Google, Muriel Makarim. Memaparkan program bangkit bisa menjankau 3000 mahasiswa dari seluruh wilayah di Indonesia. Tiga program utama di tahun 2022 menjadi nilai tawar tersendiri, yakni Machine Learning, Cloud Computing dan Mobile Programing.   Sehingga, program bangkit 2022 akan mampu menjadikan wadah kesiapan karier mahasiswa Indonesia, bersaing dan mendapatkan pekerjaan di perusahaan terkemuka dunia.   “Sejak 2019, bangkit berhasil mencetak 2500 lulusan. Dengan 30 persen yang lulus dari kaum perempuan, dan 70 persennya tersebar dari mereka yang berada di daerah-daerah,” jelas Muriel.   “Harapnya, dengan program bangkit ini. Indonesia bisa melesat menjadi nomor satu didunia, terlebih hal itu dibuktikan dengan sertfikiat google android tertinggi,” sambungnya.   Nantinya. Metode belajarnya mahasiswa bangkit menggunakan media darling, dengan menempuh sedikitnya 900 jam. Terdiri dari belajar mandiri dirumah, atau mengahdiri kelas. Lalu mengerjakan proyek dalam sebuah tim. terdapat juga refleksi dan konsultasi. Dengan bimbingan langsung dari praktisi perusahaan mitra program bangkit.   Selain kompetensi belajar secara teknis itu, mahasiswa juga mendapatkan materi lain seperti halnya komunikasi professional termasuk pada skema digital branding saat wawancara. Berpikir kritis, memanajemen waktu, dan memvaluasi perusahaan rintisan.   Bagi mahasiswa yang tertarik dengan program tersebut. terlebih dulu melakukan pendaftaran di g.co/bangkit. Lalu mengikuti tes asesmen. Mengisi form administrasi dan registrasi di https://kampusmerdeka.kemendikbud.go.id/. Atau https://grow.google/intl/id_id/bangkit/ Pendaftaran program bangkit bakal ditutup pada 31 Desember 2021. Mahasiswa juga berkesempatan menjadi salah satu kandidat untuk mengikuti program Univerisity Internasional Fellowship (UIF) dari Stanford University. (frd/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait