UNIP Universitasnya, Warga PPU Dosennya

Rabu 01-12-2021,13:50 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PPU, nomorsatukaltim.com - Universitas Islam Penajam (UNIP) yang tengah dalam persiapan membuka peluang para sarjana lokal untuk menjadi bisa mengajar. Memberikan kesempatan untuk dapat memajukan daerah sendiri dengan ilmu yang sudah didapat.

Sebagai pengusul, Ketua Yayasan Pendidik Islam Syamsul Ma'arif Bontang, Hasanuddin Hakam telah menyusun rencana induk pengembangan jangka pendek dan jangka panjang. Untuk berdirinya universitas pertama di wilayah yang ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru itu.

Satu langkah terakhir yang sedang ditempuh ialah izin dari Koordinator Perguruan Tinggi Islam (Kopertais) Wilayah XI Kalimantan di Banjarmasin. Memperhatikan rekomendasi yang diberikan Gubernur Kaltim, Isran Noor yang tertuang dalam surat bernomor 421.4/3881/B.Kesra/2021.

"Pemprov Kaltim telah menyetujui usulan program studi Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Administrasi Kesehatan, Penyuluhan Pertanian, Biologi Tanaman dan Pendidikan Agama Islam serta Pendidikan TK Islam," ucap Hakam.

Untuk dapat memenuhi syarat pendirian itu, yayasan juga harus memenuhi unsur pengajarnya. Setidaknya setiap program studi tersebut harus dilengkapi calon dosen minimal 5 orang. Dan minimal memiliki gelar lulusan pasca sarjana.

"Maka dari itu, kami membuka peluang selebar-lebarnya untuk pelajar setempat agar bisa bergabung untuk mendukung rencana ini," imbuhnya.

Hakam menyadari benar. Suksesnya usaha pendirian UNIP sangat tergantung kerja sama tim. Terlebih masyarakat lokal.

Sejak deklarasi pendirian pada 5 Juli 2020, hingga kini telah ada ratusan dukungan terhadapnya. Mulai dari kepala daerah PPU, jajaran anggota dewan PPU serta masyarakat.

Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi bahkan bersedia menjadi rektornya nanti. Ketua DPRD PPU Jhon Kenedi juga turut bersedia untuk menghibahkan lahan pribadinya untuk lokasi pendirian kampus.

Lebih lanjut, saat ini yayasan juga sedang menunggu usulan itu ditindaklanjuti. Bila sesuai agenda, proses selanjutnya ialah Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama akan segera melakukan visitasi. Untuk menilai kesiapan dan kelayakan berdirinya UNIP. Kemudian memverifikasi data yang diajukan melalui proposal. "Jika semua lancar, niat untuk mewujudkan pusat pembelajaran ilmu sains, teknologi, seni dan ilmu Islam yang berkualitas di pusat negara masa depan sudah ada di depan mata," tutup Hakam. RSY/AVA

Tags :
Kategori :

Terkait