Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak di Balikpapan, Forum Puspa Dikukuhkan

Senin 15-11-2021,13:38 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Untuk mendukung program perlindungan perempuan dan anak. Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan membentuk Forum Puspa. Forum Puspa ini merupakan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) yang melibatkan Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Perguruan Tinggi (Akademis), Lembaga Profesi, Dunia Usaha dan Media. Forum Puspa periode 2021-2023 dikukuhkan oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang diwakilkan Asisten II Pemerintah Kota Balikpapan Muhammad Noor, disaksikan Asisten Deputi Peningkatan Partisipasi Keluarga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Prijadi Santoso dan Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih. Baca juga: HAN 2021, Masyarakat Punya Peran dalam Perlindungan Anak Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih menjelaskan Forum Puspa dibentuk amanah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dengan tujuan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan perempuan dan anak yang ada di kabupaten kota. Pasalnya, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran daripada kelembagaan masyarakat yang peduli terhadap perempuan dan anak. "Unsur-unsur daripada forum tersebut memang kami ambil mewakili yang kira-kira bisa berkontribusi baik pemikiran maupun langkah nyata," jelasnya Senin (15/11/2021) kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Sri Wahyuningsih berharap, semua unsur-unsur yang mewakili ini bisa mengangkat isu tentang perempuan dan anak. "Apa yang bisa diperankan oleh mereka melalui perantaraan mereka," tuturnya. Forum Puspa ini telah terbentu sejak awal tahun, karena adanya pandemi Covid 19 sehingga forum ini menjadi tertunda. FORUM PUSPA yang pertama kali dibentuk di Kota Balikpapan. Dalam kesempatan itu, Muhammad Noor mengatakan perempuan dan anak adalah isu lintas sektor dan lintas bidang yang sangat strategis. Sehingga, untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembangunan sebuah negara sangat bergantung pada kontribusi yang diberikan. "Perempuan tidak harus mendominasi laki-laki, tetapi bagaimana membuat hubungan relasi yang seimbang dan harmonis," tukasnya. Berbagai peran baik dalam keluarga, masyarakat sangat penting dalam tahapan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, anak merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya. "Kami harus memastikan mereka semua sejahtera," terangnya. Diperlukan sinergitas yang baik dengan berbagai organisasi yang peduli terhadap kesejahteraan perempuan dan anak, untuk bersama bersinergi dengan pemerintah. Mengingat partisipasi masyarakat adalah bagian penting dari kebijakan dan strategi pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sehingga, pemerintah memerlukan dukungan semua pihak guna memastikan upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dapat berjalan secara berkelanjutan. Dia berharap, forum yang akan dikukuhkan pada hari ini dapat mendukung dan menjalankan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kota Balikpapan. Tentunya, perwakilan dari masing-masing organisasi lebih memahami kondisi lapangan dan memiliki inovasi dan terobosan baru terkait Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sehingga, Pemerintah dan anggota FORUM PUSPA harus dapat berjalan beriringan dan saling berkoordinasi demi mencapai tujuan yang sama. Yakni, terjalinnya partisipasi lintas sektor dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kekerasan anak, perdagangan orang dan kesenjangan ekonomi pada perempuan. (fer/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait