Mau Tagihan, Staf Kontraktor Malah Dibogem Sekuriti Dinas PU Balikpapan
Kamis 11-11-2021,15:00 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Staf kontraktor CV Jaya Riski terlibat insiden pemukulan bersama sekuriti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan. Perusahaan tak terima. Dan melaporkan hal ini ke pihak berwajib.
Penanggungjawab CV Jaya Riski Iwan Setiawan Batubara mengatakan hal demikian. Iwan menjelaskan kejadian tak mengenakkan itu berlangsung di kantor PU, sekira pukul 14.00 Wita, pada Selasa (10/11). "Staf saya itu memang tugasnya penagihan, administrasi. Babak belur dia dikejar sampai lampu merah Dome," ujar Iwan, Rabu (10/11/2021) saat mendampingi korban ketika dipanggil penyidik Polresta Balikpapan.
Berdasarkan keterangan dari korban, stafnya itu berniat menemui pejabat terkait untuk membicarakan tagihan proyek pengerjaan drainase di sekitaran Batu Ampar, Balikpapan Utara, melalui skema Penunjukan Langsung (PL) senilai sekitar Rp 180 juta. Proyek itu sendiri sudah diselesaikan kontraktor per 12 Oktober lalu.
Namun pejabat PU yang dimaksud tidak ada. Sehingga korban berkoordinasi dengan Iwan dan menerima instruksi untuk menunggu lebih lama. Menurut Iwan, korban sebelumnya sudah pernah mencoba menemui pejabat terkait dengan berkoordinasi dengan sekuriti PU. Namun sekuriti selalu memberikan keterangan bahwa pejabat yang dimaksud sedang tidak berada di tempat.
"Sekuriti itu pernah ditanya sama staf saya ini, Pak Rahmat kalau enggak salah Kabid Pengairan PU itu, dijawab enggak ada. Padahal temannya itu sudah naik sebelumnya (ke lantai dua) menemui Pak Rahmad," jelasnya.
Kemudian setelah berselang sekitar sepuluh menit setelah stafnya memberikan laporan. Iwan mendengar kabar bahwa korban dipukuli.
"Saya dikeroyok bang. Saya meluncur ke (kantor) PU," tambahnya.
Lanjut Iwan, korban yang menghindar dari insiden itu berlari sampai ke sekitaran lampu merah Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, akhirnya ditolong gojek.
Buntut dari insiden pemukulan oleh sekuriti PU itu langsung mengarah ke jalur hukum. Iwan mengaku sudah memiliki bukti kuat dari rekaman CCTV yang ada di kantor PU.
Dalam rekaman CCTV itu, tampak beberapa sekuriti memukuli seorang pemuda. Bahkan ada sosok ibu-ibu yang berusaha melerai, namun pemukulan itu masih terus berlanjut.
"Tugasnya dia (korban) sudah jelas. Bukan mau main-main, tapi mau minta tanda tangan di berkas yang sudah dibawa itu. Saya langsung bawa korban ke Polres bikin laporan. Malamnya baru keluar hasil visumnya," tegasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Renga Puspo Saputro membenarkan telah menerima laporan terkait aksi pemukulan tersebut. Hanya saja ia tak ingin berkomentar lebih panjang. "Ia benar ada, api masih kita periksa saksi dan korban. Masih lidik dulu ya," ujarnya.
Sedangkan Kadis PU Balikpapan Andi Yusri Ramli belum memberikan keterangan terkait insiden yang terjadi di kantornya tersebut. (bom/boy)
Tags :
Kategori :