Kejar-kejaran Cakupan Vaksinasi

Kamis 11-11-2021,08:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Tiap daerah kini saling berlomba mengejar cakupan vaksinasi. Sebab, salah satu indikator penentuan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bergantung pada vaksinasi. nomorsatukaltim.com - Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) naik signifikan. Mencapai kategori cukup untuk bisa menurunkan level PPKM. Saat ini telah mencapai 55,42 persen, atau berhasil menyelesaikan 75.190 jiwa. Dengan jumlah persentase di atas 50 persen, status level PPKM di wilayah ini turun menjadi level 2. Setelah sempat sebulan berada di level 3. Juru Bicara Satgas COVID-19 PPU, dr Jansje Grace Makisurat menerangkan penurunan status level itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2021 yang diterbitkan pada 8 November 2021. "Dalam instruksi huruf E disebutkan, bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara masuk dalam level 2 atas pemberlakuan PPKM di wilayah ini," jelasnya, Rabu (10/11/2021) dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Baca juga: Hore, Siswa SD Balikpapan Bakal Segera Divaksin Selain itu, ada juga kota/kabupaten lain, di antaranya Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Mahakam Ulu, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Samarinda. "Dengan turunnya level, maka beberapa kegiatan masyarakat boleh sedikit longgar dengan ketentuan prokes (protokol kesehatan)," ujar dia. Penurunan ini berkaitan dengan vaksinasi. Dia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di PPU terus digalakkan oleh pemerintah daerah. Melalui Dinas Kesehatan (Diskes) dalam rangka mempercepat pembentukan herd immunity. Pun dengan program vaksinasi yang digelar pihak TNI-Polri hingga ke pelosok Kabupaten PPU. "Ini juga tidak terlepas dari antusias masyarakat Kabupaten PPU," kata dia. Asisten I Setkab PPU, Sodikin menambahkan, antusiasme masyarakat saat ini sangat bagus untuk mau menerima vaksin. Berbeda dengan awal-awal program digalakkan. "Semoga ini sejalan dengan stok vaksin yang kita terima, yang penting tetap prokes. Nanti edaran bupati juga akan terbit, berkaitan dengan penurunan level ini, yang menjelaskan apa ketentuan tentang pelonggaran," tutupnya. * Sementara itu, Kabupaten Paser jadi satu-satunya daerah di Kaltim yang berstatus PPKM level 3. Rendahnya cakupan vaksinasi jadi persoalan. Teranyar, vaksinasi untuk dosis pertama di angka 47,88 persen. Sementara dosis kedua 29 persen. Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, dr I Dewa Made Sudarsana, sejatinya ketersediaan vaksin tidak ada masalah. "Kendala kami pada sasaran. Masyarakat masih banyak yang takut untuk divaksin," kata dr Dewa, Rabu (10/9/2021). Ia bilang, cakupan vaksinasi minimal atau ditargetkan capai 70 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Paser. Yakni dari 209.554 jiwa. Itu artinya 146.687 harus divaksin. "Juga perlu kerja sama dari tokoh masyarakat maupun agama di lingkungan warga," sambung Dewa. Keterlibatan dari berbagai pihak lintas sektoral pun sangat diperlukan. Di antaranya TNI-Polri, organisasi, maupun perusahaan swasta. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dikatakannya telah menyampaikan untuk dapat terlibat menyukseskan vaksinasi. "Perusahaan-perusahaan responsnya bagus. Mereka mau turut berpartisipasi dalam program vaksinasi ini,” ucap Dewa. Ia mengemukakan, rendahnya pemahaman masyarakat mengenai vaksin jadi salah satu faktor. Padahal jika telah disuntik vaksin, kekebalan komunal tubuh mengalami peningkatan. "Orang-orang yang sudah divaksin kemungkinan terpapar COVID-19 kecil, karena telah ada antibodi. Atau tidak jatuh pada fase berat. Selain itu, masyarakat juga terbantu jika ingin bepergian. Mengingat jadi salah satu persyaratan," terang Dewa. Terpisah, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Paser, Nasri, menginginkan ada formulasi yang dilakukan oleh instansi terkait, sehingga cakupan vaksinasi terkejar dan mengalami peningkatan. "Mungkin dengan jemput bola atau pelaksanaannya digabung dengan beberapa desa," singkat Nasri. RSY/ASA/ZUL

Tags :
Kategori :

Terkait