Samarinda, DiswayKaltim.com - Stadion Palaran diusulkan ke FIFA menjadi tempat pergelaran Piala Dunia U-20. Namun kondisinya memprihatinkan. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kaltim berharap ada perbaikan.
"Kalau dari kapasitas kita sangat memadai," tegas Ketua PSSI Kaltim Yunus Nusi.
Jangankan untuk liga internasional. Bahkan untuk taraf kejuaraan nasional pun Stadion Palaran dikatakannya sangat tidak mumpuni kata Yunus.
"Liga tiga aja tidak layak. Apalagi dua dan satu," cetusnya.
Untuk mempersiapkan dalam ajang PON 2020 saja, di cabang olahraga (cabor) sepakbola, Yunus mengeluh, kalau para atlet harus melaksanakan latihan pada lapangan yang dianggapnya sudah tidak lagi mumpuni.
"Akhirnya kita jadi bingung. palaran ngga bisa. Di Segiri lagi pemeliharaan. Karena mau di pake liga satu. Akhirnya kita terpaksa melakukan latihan di Sempaja. Bahkan beberapa kali di lapangan kecil," imbuhnya.
Beberapa daerah di Tanah Air, pemerintah setempat sangat percaya diri (PD) untuk mengajukan stadion didaerah mereka untuk digunakan berpartisipasi dalam ajang bergengsi dua tahun mendatang ini.
"Lapangan di provinsi Riau sangat representatif. Gubernur berama DPR RI perwakilannya menghadap Kemenpora.
Menteri langsung menjawab saya akan tinjau kalau bagus dan memenuhi saya akan kerja sama dengan PSSI untuk memasukan Riau menjadi salah satunya," bebernya.
Sementara untuk Kaltim, lanjut Yunus, apa yang bisa diandalkannya. Karena semua stadion yang dimiliki belumlah begitu layak.
Yunus mengharapkan pemerintah bisa lebih memperhatikan aset yang dimilikinya. Kelalaian tak terawatnya komplek Stadion Palaran, salah satu karena pengelolaan anggaran setiap tahunnya yang mencapai Rp 1, 5 miliar tidak tersalurkan dengan baik. (mic/boy)