Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Keinginan para sopir angkot di Balikpapan untuk menaikkan tarif mendekati kenyataan. Setelah pemkot merespons dan akan melakukan pembahasan dalam waktu dekat.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan melibatkan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Balikpapan untuk berkoordinasi melakukan penyesuaian tarif.
"Ada penyesuaian tarif, sudah dikomunikasikan oleh Dinas Perhubungan," ujarnya, Kamis (4/11).
Menurutnya Pemkot Balikpapan memahami kondisi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah memberatkan biaya operasional sopir angkot. Di mana dalam 5 tahun terakhir, belum pernah dilakukan penyesuaian tarif.
"Ya kita harus fair lah, karena kalau sudah minyak industri, itu kan harganya bisa naik bisa turun. Per 15 hari kan ada perubahan harga. Nah kita ambil nanti angka di tengah-tengahnya," urainya.
RM menyebut untuk saat ini belum bisa memastikan berapa tarif yang ideal. Pemkot Balikpapan disebut perlu menunggu kesepakatan dari pembahasan tersebut. Namun Ia tak menutup kemungkinan kenaikan tarif berada di angka Rp 1000.
"Sekitar Rp 1000. Tapi nanti akan dibahas oleh teman-teman Dishub dan nanti ada Organda juga," tukasnya.
Rencana penyesuaian tarif tersebut juga belum bisa dipastikan. Yang jelas, aspirasi para sopir sudah ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait.
"Sudah di bahas, kok. Tadi (kemarin) malam sudah saya tanda tangani untuk dibahas oleh Dinas Perhubungan," imbuhnya. RYN/AVA