Bontang Siap Jadi Kota Cerdas

Kamis 04-11-2021,07:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kota cerdas atau smart city sudah jadi tujuan Pemkot Bontang, bahkan hingga 2029. Seperti apa tahapan yang akan dilalui menuju target tersebut? nomorsatukaltim.com - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang, Dasuki serta Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlynawati memaparkan tahapan-tahapan menuju kota cerdas kepada Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung (ITB). Pemaparan tersebut dilakukan secara daring di Command Center Bontang, Rabu (3/11/2021). Kegiatan pemaparan ini merupakan bagian dari riset Rating Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI). Kata Dasuki, tujuan riset ini untuk memotret kesiapan digital kota dan memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi serta permasalahan kota, sehingga dapat dijadikan acuan bagi tata kelola kota di Indonesia.  Pada kesempatan ini, disampaikan hasil clustering kota-kota serta masukan untuk meningkatkan kinerja kota dalam menuju pengembangan kota cerdas. Bontang sendiri terpilih masuk dalam RKCI. Baca juga: Wifi Gratis di Bontang Resmi Diluncurkan “Kita sekarang ini berada pada bagaimana menerjemahkan program smart city itu ke dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), dan juga masuk dalam pembahasan anggaran pembahasan tiap tahunnya, supaya apa yang sudah kita susun tidak meleset,” kata Dasuki, dikutip Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN) dari situs PPID Bontang. Ia juga menyebut, peluncuran Wifi Gratis beberapa waktu yang lalu sebagai salah satu pendukung dalam terwujudnya Bontang sebagai smart city . “Ini menambah dari apa capaian kita, bahwa penetrasi pemanfaatan internet masyarakat Bontang itu pada urutan keempat setelah Jogjakarta, Denpasar Bali, Banda Aceh, dan Bontang.” imbuhnya. Meski begitu, ada sejumlah kendala dan tantangan yang dhadapi pihaknya. Dasuki menyampaikan, pihaknya hingga kini terus berupaya dalam mengintegrasikan data dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) agar berada dalam satu program layanan.    “Kota Bontang sudah mempunyai roadmap pemanfaatan IT (informasi teknologi) sampai 2022, dan juga terkait dengan architecture enterprise, bagaimana inisiasi-inisiasi OPD dalam memberikan pelayanan digital ini tidak satu sama lain saling berseberangan. Jadi persoalan besar kita bahkan hampir semua daerah, adalah bagaimana mengintegrasikan layanan ini.” tuturnya. Saat ini, lanjut Dasuki, Bontang telah membangun infrastruktur digital dalam mempersiapkan Bontang Smart City. Di antaranya pembangunan Command Center,  di mana keberadaannya dimanfaatkan untuk pelayanan pusat informasi bagi masyarakat. “Bontang sendiri ditargetkan akan menjadi smart city pada 2029 mendatang,” pungkasnya. ZUL

Tags :
Kategori :

Terkait