Situs Budaya Kurang Perhatian

Rabu 03-11-2021,23:17 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

KUKAR, nomorsatukaltim.com – Komisi IV DPRD Kukar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu situs cagar budaya di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman. Yakni diketuai Kamarur Zaman, bersama Aini Faridah, Khoirul Mashori. Didampingi perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar dan Pemerintah Desa (Pemdes) Muara Kaman Ulu.

Kamarur Zaman, legislator yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, salah satunya Kecamatan Muara Kaman. Ia menyoroti pengelolaan aset bersejarah yang memiliki nilai budaya tinggi. Bahkan setelah sidak belum lama ini, langsung dilakukan rapat koordinasi bersama Pemkab Kukar.

Diketahuinya, jika pengelolaan situs bersejarah tersebut tidak memiliki legalitas yang tetap. Dalam artian status lahan, sistem pengelolaannya oleh siapa, dan bagaimana sistem pemeliharaan kawasan tersebut. Tentu kata sepakat antara desa dan pemkab harus tercipta, karena kawasan ini dianggap mampu menarik minat wisatawan. Baik itu dari sisi wisata religius dan wisata sejarah. "Jika dikelola dengan baik itu sangat luar biasa, salah satunya sektor pemasukan untuk desa ataupun daerah," jelas Kamarur pada Disway Kaltim.

Wisata religius misalnya, Kamarur mengatakan jika di kawasan tersebut terdapat makam ulama terkenal. Yakni Makam Syekh Al Habib Mustan Bin Muhammad Bin Ali Al Magribi. Untuk wisata sejarah, berupa peninggalan kerajaan Hindu di tanah Kutai, seperti prasasti Lesong Batu salah satunya. "Potensi wisata disini sangat besar," ungkap politisi senior asal Golkar ini.

Ketika ini dikelola dengan baik, dan siapa yang ditunjuk sebagai pengelola. Pekerjaan rumah lainnya yang harus dihadapi oleh Pemkab Kukar, yakni menyiapkan peningkatan infrastruktur jalan. Tidak bisa dibiarkan begitu saja, dikarenakan banyak menarik orang luar untuk datang. "Ekonomi masyarakat bakal berkembang, seperti warung, penginapan ataupun transportasi. Banyak multi efeknya," ujarnya lagi.

Maka dari itu, ia pun memastikan bakal terus mendorong Pemkab Kukar, untuk memperhatikan situs cagar budaya ini. Karena memang sudah dikenal luas, hingga nasional. Karena memang jadi kunjungan wajib para arkeologi dari universitas nasional yang ada di Indonesia. Untuk meneliti benda-benda sejarah yang ada di Desa Muara Kaman Ulu. Karena disebutnya, desa ini menjadi salah satu wilayah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. (adv/mrf/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait