Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Klub PSBS Biak sudah tiba di Balikpapan untuk melakoni putaran kedua Liga 2 Grup D. Balikpapan kali ini ditunjuk sebagai tuan rumah.
Begitu tiba di Balikpapan, PSBS Biak justru mengeluh dengan kinerja panitia pelaksana Liga 2. Mereka menyebut panpel menelantarkan tim PSBS Biak. Lantaran tak menyediakan transportasi untuk ke lokasi latihan.
Sehingga pemain mereka terpaksa menuju lokasi latihan dengan menaiki mobil pikap. Kabar ini pun menyebar luas di media sosial hingga media massa.
Bahkan manajer PSBS Biak Jimmy Carter Kapissa dan pelatih PSBS Biak Eka Raga Galih melontarkan kekecewaan tersebut.
Tudingan tersebut langsung terbantahkan. Ketua Panpel Irfan Taufik menegaskan sejauh ini panpel menjalankan tugas sesuai regulasi yang ditentukan PT Liga Indonesia Baru selalu operator kompetisi.
"Silakan dibaca regulasinya, tidak ada kewajiban panpel menyiapkan transportasi latihan di luar ofisial training di Stadion Batakan. Jadi soal transportasi, ya memang tanggungan tim sendiri," terang Irfan.
Jika mengacu kepada regulasi, panpel memang hanya diwajibkan menyiapkan transportasi untuk keperluan penjemputan dari bandara menuju penginapan, saat ofisial training dan pertandingan, serta keberangkatan ke bandara.
Terkait soal lapangan latihan tambah Irfan panpel hanya merekomendasikan saja. Seperti Lapangan Bima Sakti, Lapangan Merdeka, Lapangan Dodikjur Manggar, Lapangan Trakindo hingga Lapangan SMP 18.
"Tugas kami hanya memberi rekomendasi. Soal sewa dan lain-lain itu dikembalikan ke klub masing-masing," tambah Irvan.
Panpel juga sudah menyiapkan LO untuk masing-masing klub. Merekalah yang nantinya bakal membantu klub ketika butuh informasi soal transportasi maupun lapangan latihan.
"Silakan komunikasi dengan masing-masing LO," tutup dia. (fdl2)