Bocah 13 Tahun Tenggelam di PPU Ditemukan Tak Bernyawa

PPU, nomorsatukaltim.com - Hendra (13), bocah kelas 6 SD yang tenggelam terseret banjir di Penajam Paser Utara (PPU), ditemukan pada Minggu (31/10/2021) pukul 6.35 Wita. Warga Desa Sukaraja RT 22 ini sejak Sabtu sore, (30/10/2021) hilang. Ia terseret arus deras saat banjir di permukiman RT 25 Desa Sukaraja. Kala itu ia sedang bermain air dengan dua rekannya. Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU dibantu warga melakukan pencarian hingga malam hari. Terbagi di berbagai titik, dengan luasan pencarian sekira 1 kilometer dari lokasi kejadian. Baca juga: Bermain Banjir, Anak Sepaku Hilang Terseret Arus Menyisir likuan sungai dengan keterbatasan pandangan, tim masih gagal menemukan Hendra. Sekira pukul 23.00 Wita pencarian dihentikan. "Pencarian dilakukan oleh tim gabungan meskipun telah ditutup per pukul 23.00 Wita. Namun berdasarkan petunjuk dan permintaan dari pihak keluarga dan kerabat korban, tetap dilakukan oleh pihak keluarga dan teman teman relawan, serta warga setempat di lokasi kejadian di RT 25 Desa Sukaraja. Di bawah pemantauan tim BPBD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta aparat lainnya," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Rencana pencarian dilanjutkan kembali, Minggu pagi pukul 7.30 Wita. Mengawali itu, tim melakukan briefing sebelum melakukan pencarian, sekira pukul 6.00 Wita. Namun, warga dan keluarga korban berinisiatif untuk melakukan pencarian lebih awal. Sembari menunggu briefing selesai. Pada saat itulah jasad Hendra ditemukan. "Berjarak sekitar 100 meter dari titik lokasi terseret. Berada di bawah pohon besar area pusaran air. Warga Dusun 5, warga RT 24 Agus Santoso, bersama warga lainnya yang pertama kali menemukan," ujar dia. Jasad Hendra saat itu sudah membiru. Pun masih mengenakan pakaian lengkap. Tim gabungan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan langsung dibawa ke kediamannya. Sekira pukul 10.00 Wita, Hendra langsung dikebumikan pihak keluarga. "Posko pencarian ditutup pada pukul 07.00 Wita dan seluruh petugas kembali ke satuan masing masing," tutup Nurlaila. (rsy/zul)