Pekerja Rotan Kubar Nantikan Dampak Pemindahan IKN

Kamis 21-10-2021,21:38 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kubar, Nomorsatukaltim.com - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) sangat disambut baik oleh pelaku usaha dari sektor pekerja rotan Kutai Barat. Mereka berharap berpindahnya ibu kota bisa turut mengatrol pendapatan pekerja rotan.

Keberadaan tanaman rotan masih cukup melimpah di Kubar. Hanya, selama ini mereka masih bergantung pada permintaan dari Pulau Jawa. Lantaran minimnya permintaan dari perajin lokal, di mana mereka masih menggunakan metode manual untuk mengolah rotan menjadi kerajinan. Lukas (46) yang merupakan pekerja rotan di Kampung Pusung Kecamatan Muara Lawa membenarkan ihwal tersebut.

Dampaknya, harga jual yang diterima oleh pencari rotan tergolong murah. Karena masih berbentuk rotan mentah. Maka hadirnya IKN baru diharapkan betul dapat merangsang industri kerajinan rotan. Di antaranya dapat terbangun pabrik pengolahan kerajinan berbahan baku rotan.

“Nah, jika IKN sudah pindah ke sini (Kaltim) maka nantinya bisa diolah di sini juga. Dari segi pemasaran juga pasti akan mudah karena berada di tempat yang akan dikenal banyak orang," kata Lukas saat diwawancarai awak nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN).

Untuk diketahui, harga jual rotan tersebut yang dikirim ke luar pulau dibanderol harga Rp 6 ribu per kilonya. Nilai segitu justru beda jauh dengan nilai jual rotan yang sudah berbentuk kerajinan. Bisa tembus hingga ratusan ribu rupiah harga jualnya.

 “Paling tidak ada pengaruhnya untuk pendapatan kami (pekerja rotan) di sini. Kami juga butuh dukungan pemerintah dalam berdaya saing dalam memproduksi karya kerajinan rotan lokal Kubar,” urainya.

"Sumber daya alam kita sangat banyak, sayang jika harus dikirim tanpa bisa kita olah sendiri. Kita jual dengan harga tidak seberapa tapi setelah diolah orang lain. Harganya melambung tinggi, padahal bahan bakunya dari tempat kita," tandasnya. (luk/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait