Gunung Embun Diguyur Rp 2,5 Miliar untuk Pengembangan Wisata

Minggu 17-10-2021,14:38 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Paser, nomorsatukaltim.com - Pengembangan destinasi wisata alam Saing Boga atau dikenal Gunung Embun, jadi salah satu prioritas Bupati - Wakil Bupati Paser, Fahmi Fadli dan Syarifah Masitah Assegaf. Bahkan pada 2022 mendatang, pengembangan destinasi wisata hanya difokuskan di Gunung Embun yang berada di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu. Jika tidak ada perubahan atau kendala, dialokasikan dana Rp 2,5 miliar bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Paser. "Bupati konsen untuk meningkatkan pariwisata di Kabupaten Paser. Maka 2022 nanti akan dilakukan perbaikan, seperti jalannya yang ditingkatkan semaksimal mungkin. Sarana prasarana pun akan dilengkapi," kata Syarifah Masitah Assegaf, didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin, kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Baca juga: Wisata Gunung Embun Siap Dikembangkan Secara tegas Masitah -biasa disapa menyebutkan, Gunung Embun akan dijadikan wisata alam andalan Kabupaten Paser. Itu dikemukakannya kala mendampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, melihat dan menikmati pemandangan Saing Boga pada Jumat (15/10/2021) lalu. Pengembangan hanya fokus di Gunung Embun, bukan berarti menganaktirikan destinasi wisata alam yang lain. Namun itu lebih kepada supaya pengembangan dapat dikerjakan secara maksimal. Sehingga anggaran yang digelontorkan pun tidak terkesan sia-sia. "Wisata yang lain bukan dikesampingkan. Penginnya (pengembangan) satu-satu saja dulu, tapi maksimal. Jangan sampai banyak potensi wisata yang digarap, tapi hasilnya tidak maksimal. Insyaallah pada setiap APBD ada wisata yang dikembangkan," urai Masitah. Namun untuk pengembangan Gunung Embun, sejauh ini tidak ada bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Baca juga: Gunung Boga di Paser Mulai Ditata, Sapras Tempat Wisata Ditingkatkan "Belum ada. Kami upayakan untuk jemput bola (lobi) di sana," urai Masitah. Sementara itu, Muksin menuturkan untuk 2021 anggaran yang dialokasikan Rp 414 juta. Diperuntukkan menambah fasilitas di areal Gunung Embun. "Ya penataan jalan lingkungan, landasan paralayang, pemasangan paving blok, pembangunan musala," jelas Muksin. Sedangkan alokasi anggaran Rp 2,5 miliar pada tahun depan, diperuntukkan membangun gazebo, trek kamping, serta spot swafoto berupa pesawat tiruan. "Kami (Disporapar) hanya kawasan Gunung Embun. Kalau aksesnya (antardesa Lolo - Luan) itu ranah DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Ya jalan ini non status. Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait," urai Muksin. Di tempat yang sama, Kepala Desa Luan, Sukatmin mengharapkan, pembenahan dan penataan dapat terealisasi pada 2022. Dikatakannya, akses jalan sudah jauh lebih baik, khususnya saat mulai dikenal luas Gunung Embun. "Kalau wisatawan, ramainya sebelum pandemi COVID-19. Ya kalau sekarang ada aja sih, cuma tidak tentu," tandas Sukatmin. (asa/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait