Wisata Kuliner sambil Berkeliling Taman di Plaza Balikpapan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Plaza Balikpapan juga mengembangkan pusat kuliner baru. Mengusung konsep Food Garden. Area kuliner yang berada di taman Bay Park Plaza Balikpapan. Dikemas dengan perpaduan nuansa taman dan gaya hidup take and go kekinian. Pusat kuliner baru itu diproyeksi menjadi salah satu tujuan destinasi yang bisa memberikan pengalaman baru bagi warga Balikpapan dan Kaltim. Kawasan kuliner ini ditunjang dengan deretan tenant yang menawarkan sajian kuliner pilihan. "Keindahan taman terbuka dan pemandangan laut Selat Makassar akan memberikan pengalaman berbeda. Itu yang coba kami tawarkan," ujar Marketing Communication Manager Plaza Balikpapan Adistya Pratama, saat selebrasi pembukaan Food Garden, Jumat (8/10/2021). Adis, sapaannya, menyebut pengembangan konsep pusat kuliner di taman itu sudah dilakukan sejak jauh hari. Dengan memanfaatkan lahan seluas 1 hektare, taman yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan dihiasi kolam ikan itu, kini bisa dijelajahi sambil menikmati aneka prodak cemilan unik dari 10 tenant UMKM yang sudah melalui kurasi tim Plaza Balikpapan. Posisinya berada tepat di tengah-tengah pusat komersil kawasan Borneo Bay City. Yang memiliki hunian Apartemen Borneo Bay Residences, terintegrasi dengan Balikpapan Trade Center, Plaza Balikpapan, Podomoro Bay Park dan Bay Park. "Jadi sebenarnya kita ingin memperkuat konsep Plaza Balikpapan menjadi pusat berbelanja dan berwisata di satu tempat, only at Plaza Balikpapan. Nah, kita ingin manfaatkan kawasan taman ini menjadi kawasan wisatanya. Karena konsep perbelanjaannya di bagian dalam mal," terangnya. Jadi bagi pengunjung yang sudah merasakan pengalaman berbelanja di berbagai tenant dalam mal bisa menikmati rekreasi di taman dan tepi laut. "Alhamdulillah di momen pandemi, konsep taman kita semakin kuat. Karena sesuai dengan kebutuhan customer. Mereka bisa berkumpul di lokasi outdoor," katanya. Selama ini, bagian taman Plaza Balikpapan sudah ramai pengunjung dengan berbagai aktivitas. Mulai dari skateboard, sepatu roda bahkan bersepeda. Dengan hadirnya tenant yang menawarkan berbagai cemilan itu, diharapkan para pengunjung Plaza Balikpapan semakin betah dan berlama-lama menikmati keindahan taman. "Tapi belum lengkap rasanya kalau belum sambil nyemil. Nah, makanya kita buat konsep seperti ini. Dan konsep taman terbuka untuk mal ini menjadi satu-satunya di Balikpapan bahkan sepertinya di Kalimantan Timur. Ini menjadi salah satu diferensiasi dan kekuatan kita," terangnya. Plaza Balikpapan semakin berkembang dengan konsep leisure, social life activity dan berhasil menjelma menjadi pusat perbelanjaan yang komplit. Berbelanja dan berwisata, semua pengalaman itu yang coba ditawarkan. "Eatnic (food court nuansa etnik) yang kita open pada Agustus tahun lalu, sebenarnya juga menawarkan konsep leisure, ada outdoor dan indoor. Benang merahnya itu, menjadikan leisure mal," ungkapnya. Adapun 10 tenant yang berada di kawasan taman dibuat lebih estetik menyesuaikan kondisi taman. Adis bercerita tentang proses pemilihan 10 UMKM yang akhirnya mengisi tenant di Food Garden. Awalnya, pada saat tenant calling, ada sekitar 40 UMKM yang mendaftar dan mengikuti proses seleksi. Disesuaikan dari sisi konsep produk dan lain-lain. Akhirnya terpilih 10 UMKM, yang terdiri dari 6 UMKM yang menawarkan menu makanan ringan, antara lain Kanajov Pasta. Spesialis produk pasta dengan menu Smoked Beef Carbonara dan Mozza Stick. Kemudian ada tenant Chalz yang menawarkan menu berbeda, seperti wafle, pancake, croffle, ice cream, brownies dan masih banyak lagi. "Ada puding juga. Jadi dia spesialis sweet desert yang mendominasi," katanya. Selain itu ada tenan Shinishuda yang menyajikan burger kekinian. Menu lainnya seperti chicken wings dan french fries. Shinishuda merupakan UMKM spesialis makanan cepat saji. Kemudian ada tenant Take Mie Away. Menyajikan mie ayam dengan kemasan menarik, pengunjung bisa makan makanan yang berat dalam kemasan. "Noodle box, jadi tetap handly. Praktis bisa dinikmati sambil berkeliling menikmati suasana taman." Ada juga tenan Terbakar Nyak Nyus yang menyuguhkan konsep Asian Street Food. Kemudian ada tenant XGrill. "Memang ada grill-nya tapi kecil. Konsepnya rice box dengan grill. Ini juga salah satu UMKM yang unik," terangnya. Selain itu ada empat tenant lainnya menawarkan produk minuman yang masing-masing dinilai unik. Tenant De'lima misalnya, menyediakan pilihan minuman seperti es teler, jus dan menu pendukungnya berupa tahu gejrot dan seblak. "Ada juga tenan Semantik. Menawarkan kopi dengan penyajian kemasan yang unik dan menarik," tukasnya. Tenant lainnya yakni Koma Indonesia. UMKM ini jauh-jauh datang dari Samarinda dan ikut meramaikan Food Garden. Menawarkan variasi minuman berbagai rasa. Mulai dari kopi, teh dan minuman lainnya. Kemudian, ada Bro Kaktus, yang dengan segenap konsep estetiknya dibawa ke Food Garden. “Ada beberapa tanaman kaktus sebagai hiasannya. Dia spesialis minuman juga," urainya. Adis menilai kesepuluh tenant itu sudah cukup variatif dan saling melengkapi. RYN/ENY