Alhamdulillah, PTMT di PPU Sudah 100 Persen

Jumat 08-10-2021,20:55 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PPU, nomorsatukaltim.com - Sejak 4 Oktober lalu, SDN 11 dan SDN 9 Waru telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Dengan demikian pelaksanaan PTMT setingkat SD dan SMP di Penajam Paser Utara (PPU) sudah seratus persen.

Sebelumnya, tinggal dua sekolah itu yang belum menerapkan. Alasannya karena belum mendapatkan izin dari perusahaan. Tempat di mana sekolah itu berdiri. Yaitu di PT Waru Kaltim Plantation (WKP) dan PT Sukses Tani Nusasubur (STN).

"Dengan hasil koordinasi dengan perusahaan WKP maupun STN, siswa telah diizinkan untuk melakukan PTMT," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan (Disdikpora) PPU, Alimuddin, Jumat, (8/10/2021).

Tak hanya bagi siswa SD saja, namun juga peserta didik setingkat SMP. Yang bersekolah di luar kawasan perusahaan, juga sudah diizinkan untuk masuk sekolah. "Alhamdulillah kerja sama ini bisa terlaksana," imbuhnya.

Pihak perusahaan sejatinya bukan tak memperkenankan anak-anak dari karyawannya itu belajar di kelas. Namun lebih pada melakukan pengetatan kegiatan untuk menekan penyebaran COVID-19.

Perusahaan butuh waktu dalam menerapkan skenario PTMT itu bisa dilaksanakan. Dengan menjamin para guru dan siswa yang belajar di sekolah dipastikan terbebas dari COVID-19. Melalui serangkaian protokoler dan tes.

"Oleh karena itu kamu ucapkan terima kasih untuk perusahaan, manajemen, baik di daerah maupun di head office Jakarta. Telah berkoordinasi baik dengan kita. Mudah-mudahan ini bisa terjaga," kata Alimuddin.

Dengan terlaksananya PTMT itu, ia berharap PTMT ini berjalan dengan baik. Pun sekolah tak menjadi pusat penyebaran virus, atau klaster sekolah. Yang sedang terjadi di daerah Pulau Jawa.

Apalagi, kondisi terkini di PPU sudah berada di risiko rendah peta COVID-19. Dan berada di PPKM level II.

"Karena kami yakin dan percaya, wilayah perusahaan itu lebih aman, karena mereka telah melakukan pengetatan yang luar biasa," ujarnya.

Lebih lanjut, Alimuddin menegaskan bahwa pengetatan itu bukan untuk menghambat jalannya PTMT. Tapi justru memberikan layanan yang terbaik, agar dapat berjalan dengan baik, sebagaimana yang diharapkan. Dalam upaya meningkatkan mutu kualitas peserta didik PPU

"Karena kita menyadari, learning loss itu sangat berbahaya bagi siswa kita. Mungkin kelihatannya santai, tapi secara perlahan pengetahuan anak-anak terbunuh secara perlahan-lahan. Untuk masa depannya," pungkasnya. (rsy/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait