Borneo FC Andalkan Striker Pelapis Lawan Persita

Sabtu 02-10-2021,12:41 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Borneo FC Samarinda akan memainkan laga keenam mereka di Liga 1 2021 melawan Persita dalam kondisi pincang. Menambah masalah bagi Pesut Etam, karena dua penyerang andalan tak bisa dimainkan. Sementara mereka masih payah dalam urusan membobol gawang lawan hingga pekan kelima.

Laga yang berlangsung di Stadion Pakansari Bogor jam 4 sore nanti. Idealnya dijadikan titik balik oleh Pasukan Samarinda. Sudah 4 laga mereka lalui tanpa kemenangan. Sesuatu yang sebenarnya masih bisa dipahami. Selain karena mengalami transisi kepelatihan. Juga lawan di … setidaknya 2 laga terakhir adalah tim favorit juara. Yakni Persib dan Bali United.

Namun, tak boleh ada alasan lagi bagi Borneo untuk tidak menang melawan Persita. Memang, tim asal Tangerang itu memiliki posisi yang lebih baik di klasemen. Borneo di urutan kedelapan, Persita ketujuh. Margin poinnya pun sama, beda 1 angka.

Namun menilik komposisi pemain, serta riwayat pertandingan di beberapa laga terakhir. Pesut Etam tampak menjadi tim yang diunggulkan. Begini, Persita dan Borneo telah sama-sama melawan Bali United dan Persib. Bedanya, Persita kalah oleh kedua klub elite tersebut. Sementara Borneo mendapat masing-masing 1 poin. Walau, cara mengukur yang demikian terlalu dangkal, sih.

Meski berstatus unggulan, Borneo FC Samarinda wajib mewaspadai dua hal dari Persita. Pertama, tim asuhan Widodo C. Putro tersebut selalu membikin gol dari 5 laga yang mereka jalani. Sementara Borneo, absen jebol gawang lawan di dua dari lima laga.

Melawan Persita sejatinya diangan-angankan Borneo untuk membuktikan diri kalau mereka juga bisa menyerang bagus, membuat gol, dan mencatatkan kemenangan. Nahas, dengan misi sebanyak itu, barisan penyerang malah tidak komplet.

Khusus di sektor tengah, jika diurutkan, ada 4 pemain yang masuk proyeksi. Pertama tentu Fransisco Torres, si pemain asing. Kedua adalah Boaz Solossa, yang jika bermain dengan Torres, ia akan bermain melebar ke sisi sayap. Penyerang lapis ketiga adalah Guy Junior, kemudian diikuti Rabbani.

Kini masalahnya, dua penyerang utama tidak bisa bermain. Torres kondisinya masih meragukan. Hingga kemarin, dokter masih melakukan pengecekan ulang. Sehingga belum ada garansi dokter tim akan memberi rekomendasi pada pelatih. Sementara Boaz harus menjalankan tugasnya sebagai Duta PON. Yang kebetulan pembukaan PON berbarengan dengan laga Borneo kontra Persita.

“Yang jelas dari evaluasi kemarin, kita lihat pertandingan mereka. Persita punya kekompakan yang bagus dengan variasi serangan yang banyak. Mungkin efek dari pelatih mereka mantan striker top nasional. Bisa dikatakan variasi serangan mereka lebih banyak ya dalam attacking.”

“Itu tugas pertama kami bagaimana menghentikannya.”

“Lalu bagaimana kita melakukan serangan, secara umum sudah kami simulasikan taktik dan strategi yang akan kami pakai, semoga di pertandingan besok (hari ini) bisa diaplikasikan,” kata pelatih interim Borneo Ahmad Amiruddin di konferensi pers jelang laga, kemarin pagi.

Untuk menyiasati situasi ini, Amir mau tidak mau harus memaksimalkan pemain yang ada. Dengan sedikit bumbu motivasi, bahwa ketiadaan pemain utama. Harus mereka maksimalkan dengan baik. Karena belum tentu akan datang lagi kesempatan yang seperti ini. Bisa bae Couch Amir.

“Leo Guntara cedera, Boaz Solossa sebagai Duta PON. Fransisco Torres masih dalam pantauan. Wawan baru kembali juga. Komplet lah sudah. Tapi saya yakin dengan pemain yang ada, semoga bisa tampil maksimal.”

“Manfaatkan pemain yang ada, lalu tambah motivasi. Absennya beberapa pemain justru jadi kesempatan mereka untuk tampil dan menunjukan sejauh mana mereka punya kemampuan. Besok jadi kesempatan untuk dia punya nama naik,” pungkas Amiruddin. FRD/AVA

Tags :
Kategori :

Terkait