Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan Sulawesi, menggelar edukasi dan media gathering, di lokasi Pemancingan Graha Indah, Kamis (30/9/2021).
Kegiatan itu diikuti puluhan jurnalis Balikpapan, baik dari media cetak, televisi, radio maupun online. Spesial Hubungan Bisnis SKK Migas Kalsul Faisal Abdi, hadir didampingi tandemnya Danang Agung dan Satria Bayu.
Untuk menunjang kegiatan tersebut, para awak media yang hadir sudah lebih dulu menjalani rapid test antigen yang di fasilitasi Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan, sehari sebelumnya. Semua jurnalis yang hadir, sudah dipastikan negatif COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Faisal menyebut SKK Migas Kalsul berusaha selalu dekat dengan awak media. Meski selama beberapa waktu mengurangi kegiatan serupa, lantaran kondisi pandemi yang belum memungkinkan.
"Kami selalu berusaha mendekatkan diri dan membangun hubungan emosional dengan para jurnalis," ujarnya.
Faisal juga memaparkan kegiatan SKK Migas Kalsul yang saat ini berupaya menggapai target 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari sampai 2030 mendatang.
"Kinerja kami tahun lalu mencapai 700 barel oil per day. Itu pun berdarah-darah untuk mencapai target. Berupaya agar berproduksi optimal," ungkapnya.
Berdasarkan pemaparannya, status lifting minyak bumi sampai 26 September 2021, mencapai 94 persen atau realisasinya sekitar 70 ribu Barel Oil Per Day (BOPD) dari target sekitar 74 ribu BOPD, sementara lifting gas bumi mencapai 106 persen atau realisasinya sekitar 1,600 MMSCFD, dari target 1.570 MMSCFD.
Menurutnya ada empat strategi yang akan dikerjakan SKK Migas Kapsul untuk mencapai target 1 juta barel per hari, antara lain dengan maintaining base production. Strategi kedua terkait dengan transformasi resource to production, ketiga dengan Enchanted Oil Recovery (EOR), yakni upaya mengangkat cadangan migas dengan menginjeksikan bahan kimia atau uap. Strategi ke empat yakni dengan eksplorasi.
"Kalau narasinya Indonesia kaya minyak itu ada penelitiannya. Dari data yang ada, (cadangan) minyak bisa bertahan 50 tahun sumber daya (resource). Itu akan dipastikan keberadaannya. Kalau sudah dibor dan ditemukan, baru menjadi cadangan terbukti," ungkapnya.
Usai memberikan gambaran kinerja SKK Migas Kalsul, Faisal membuka kegiatan rekreasi memancing yang diikuti puluhan awak media. (ryn/ava)