Salmonella Berbahaya

Senin 28-10-2019,15:53 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TARAKAN, DISWAY - Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan, Mustofa Anwari memastikan, produk makanan yang mengandung salmonella sangat berbahaya jika di konsumsi secara berlebihan. Hal itu dikatakan menanggapi ditemukannya bakteri saat inspeksi mendadak yang dilakukan Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Tarakan. BKIPM Tarakan menemukan salmonella pada ikan. Menurut Mustofa Anwari, efek dari bakteri itu menyebabkan demam tifoid (tipes), demam paratipus, serta keracunan makanan. Itu jika mengkonsumsi berlebihan. “Kami bersama-sama melakukan inspeksi. Tapi saya baru mengetahui menemukan bakteri salmonella pada ikan laut. Kalau kemarin cuma tes-tes formalin, dan lainnya," ujarnya. Mustofa mengaku menyayangkan tidak adanya konfirmasi. Menurutnya, konfirmasi penting agar semua tim mengetahui apa saja yang harus dibenahi. “Biasanya yang masuk tim disampaikan. Bisa saja nanti ada salmonella tapi tidak dengan kadar yang berbahaya,” ucapnya. Sebelumnya, Kepala Seksi Tata Pelayanan BKIPM Tarakan, Jonison membeberkan, salmonella merupakan bakteri enterobakteria gram negatif berbentuk tongkat yang bisa menyebabkan demam tifoid, demam paratipus serta keracunan makanan. “Kami tadi inspeksi di Pasar Gusher, Tenguyun dan Beringin. Ikan berbakteri ini kita temukan dari salah satu pasar yang didatangi. Dengan hasil temuan ini, segera mengirim rekomendasi agar pemerintah melakukan pembinaan. Selain itu juga merencanakan pertemuan dengan seluruh instansi terkait,” ungkapnya, Jumat (25/10). Menurut Jonison, lima jenis uji sampling hasil laut berupa ikan bawal, ikan layang, udang, ikan bandeng, serta ikan kering. Ia menjelaskan, bakteri lain paling diantisipasi yaitu formalin. “Namun bahan formalin kan biasanya sudah terbawa dari ikan itu sendiri. Kandungannya dianggap tidak membahayakan manusia, karena ada ambang batasnya," katanya. (KON)

Tags :
Kategori :

Terkait