BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com- COVID-19 terus menurun. Kota Balikpapan mencatatkan rekor nol kematian dalam tiga hari terakhir. Berdasarkan data yang diunggah Satgas COVID-19, jumlah kematian sejak awal bulan sudah berada di bawah 5 orang.
Meski begitu, penambahan kasus aktif masih cukup tinggi. Yakni di atas 20 kasus per hari. Sementara angka kesembuhan jauh di atas kasus baru. Sampai hari Minggu, 26 September 2021, tercatat kasus aktif sebanyak 273 orang. Jauh menurun dibanding bulan Juli dan Agustus yang berada di kisaran 500 kasus. Dari 6 kecamatan yang ada di kota ini, tinggal 2 kecamatan yang masih berada di zona merah, yakni Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Balikpapan Selatan. Sedangkan 3 kecamatan masuk zona oranye, dan satu zona kuning. Penurunan angka penderita Covid juga terlihat di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kondisi ruang perawatan di RSUD AM Parikesit, mulai longgar. Ruang perawatan di Gedung Enggang, kembali difungsikan untuk merawat pasien umum. Setelah sempat dialihfungsikan sejak gelombang kedua COVID-19 pada Juli lalu. Dua bulan lalu, RSUD AM Parikesit Kukar sempat kewalahan menyiapkan ruang perawatan pasien Corona yang bergejala sedang, berat hingga kritis. Bahkan sampai perlu menambah jumlah kapasitas ruang perawatan Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus COVID-19, sampai-sampai mendirikan tenda BPBD Kukar dan menyiapkan velbed. Dari tiga lantai Gedung Enggang yang disulap jadi perawatan COVID-19. Lantai 3 sudah efektif merawat pasien non COVID-19. Tentu ini dianggap kabar baik, karena mampu menampung jumlah pasien yang menjalani antrian panjang di IGD. Dan segera mendapat perawatan intensif dari tenaga kesehatan (nakes) dan tim dokter. Sementara untuk lantai 1, digunakan untuk merawat pasien COVID-19. Sedangkan lantai 2 masih dipergunakan sebagian. Sehingga belum digunakan untuk merawat pasien non COVID-19. "Terkait pengalihan kamar perawatan pasien covid ke non-covid sudah dilaksanakan, masih ada sekitar 10 persen pasien COVID-19 disana (Gedung Enggang)," ungkap Plt Direktur Utama RSUD AM Parikesit Kukar, Martina Yulianti, dilansir Disway Kaltim, Senin (27/9). Untuk itu, Martina pun menyarankan agar masyarakat tidak perlu takut lagi ke rumah sakit. Karena selain turunnya kasus COVID-19, juga kamar perawatan sudah mulai tersedia kembali. Diketahui, perubahan fungsi ruang perawatan di Gedung Enggang bukan yang pertama kali. Sempat dilakukan pada awal-awal COVID-19 masuk ke Indonesia, dan ke Kukar pada khususnya pada 2020 lalu. Namun pada gelombang kedua sejak Juli 2021 lalu, kasus di Kukar melonjak tajam, melebihi kasus seperti awal-awal lalu. Dibuktikan, selain mengubah fungsi Gedung Enggang, juga membangun RS Darurat COVID (RSDC) di Wisma Atlet Tenggarong Seberang. Hingga menyiapkan RS Lapangan di Gedung PKM. RSDS Wisma Atlet Tenggarong Seberang pun kini sudah ditutup sementara dan RS Lapangan PKM hingga kini belum difungsikan sama sekali. Buntut kasus COVID-19 di Kukar yang cenderung melandai. Meski pertambahan kasus masih ada, disertai kasus kesembuhan yang juga meningkat.COVID-19: Nol Kematian di Balikpapan Selama 3 Hari
Senin 27-09-2021,08:57 WIB
Editor : Yoyok Setiyono
Kategori :