Samarinda, nomorsatukaltim.com - BORNEO FC Samarinda mengusung misi menghentikan kemanjalan lini depan mereka ketika bersua Persib Bandung. Tampil gacor di laga perdana dengan mencetak 3 gol ke gawang Persebaya. Torres dkk malah kesulitan membuat gol di dua laga selanjutnya.
Padahal, di pertandingan terakhir Borneo FC sangat mendominasi pertandingan. Lini depan pun tergolong trengginas. Pasukan Samarinda berhasil melesakkan 17 tembakan, dengan 6 di antaranya tepat sasaran. Sementara Barito, hanya mampu membikin 7 tembakan dengan 3 di antaranya sesuai target.
Namun efektivitas nyatanya masih menjadi momok bagi Pesut Etam. Punya peluang sebanyak itu, tak satu pun yang mampu dikonversi menjadi gol lewat skema play on. Satu-satunya gol di laga tersebut, berasal dari sepakan penalti Fransisco Torres ke gawang mantan klubnya. Di laga lawan Persik sebelumnya, malah tak satu pun gol mampu dicetak.
Disinggung soal manjalnya lini serang Borneo FC, sang pelatih Ahmad Amiruddin mengaku sudah berupaya menjajal beberapa formula guna memulihkan kegarangan mereka. Para penyerang sudah diberikan pola latihan yang variatif dan intens untuk lebih efektif di muka gawang lawan.
“Itu problem terakhir lawan Barito, ya. Sudah kita simulasikan pada latihan terakhir dan ada peningkatan. Tapi di lapangan selalu berbeda. Mental yang akan menentukan,” ungkap Amir.
Sayap lincah Borneo, Terens Puhiri mengamini pernyataan pelatihnya. Diakuinya tak mudah untuk menghilangkan kemandulan di depan gawang. Namun ia optimis, apa yang diajarkan pelatih dalam sesi latihan sepekan terakhir bisa membuat perbedaan di lagan anti.
“Kami memang sudah mempersiapkan untuk finishing bagus. Itu tidak mudah. Kami akan terus coba untuk pertandingan yang lebih bagus,” paparnya.
“Saya rasa untuk pertandingan besok kami sudah sangat siap. Akan tampil seratus persen. Kami tidak sendiri, ada orang terdekat dengan supporter hebat yang siap mendukung permainan kami,” pungkas Terens. FRD/AVA