Balikpapan Minim Destinasi Kuliner, Potensi Kawasan BP Bakal Dikaji

Jumat 17-09-2021,12:23 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kota Balikpapan tidak kekurangan pelaku usaha kuliner. Makanan khas dari berbagai wilayah Nusantara ada di sana. Namun, destinasi wisata kuliner yang benar-benar representatif, masih sangat minim. Gaya hidup tinggi sebagian besar masyarakat Balikpapan, ditopang oleh kepadatan populasi dan ketersediaan pelaku usaha kuliner. Idealnya Kota Beriman memiliki satu atau dua spot destinasi wisata kuliner. Bicara potensi, Balikpapan punya dan sangat bisa dikembangkan. Untuk area di perkotaan, kawasan Balikpapan Permai (BP), Klandasan Ilir, adalah satu di antaranya. Belum ditata saja, kawasan itu selalu ramai dikunjungi masyarakat yang mencari aneka menu makanan. Terutama ketika malam hari. Mulai dari nasi goreng, lalapan, sate, dan lainnya bisa ditemui di sana. Pilihan menu makanan yang ditawarkan cocok untuk lidah warga Balikpapan. Harganya pun cukup terjangkau. Ade Kesuma, warga Gang Mufakat adalah pengunjung setia kawasan ini. Selain menunya yang beragam, suasananya juga nyaman. "Ada banyak sih lokasi lainnya seperti di Melawai kan juga banyak tuh. Tapi saya sudah terbiasa ke sini dan dekat dari indekos," ujar Ade ditemui Harian Disway Kaltim, Kamis (16/9/2021). Ade yang mengaku sebagai karyawan perusahaan swasta yang beroperasi di BP merasa sangat terbantu dengan adanya kawasan kuliner kaki lima di sana. Terutama saat harus mencari jajanan atau makan malam. Kawasan kuliner kaki lima itu berada tepat di bagian belakang gedung ikonik milik Ice Hardware. Memanfaatkan sebagian lahan parkir BP yang sejatinya merupakan pusat bisnis dan terintegrasi dengan terminal angkutan kota. BP berada di sisi jalan Jenderal Sudirman. Kawasannya cukup luas dan telah menunjang kegiatan perniagaan yang positif bagi Kota Beriman. Di sisi depannya, terdapat jejeran ruko yang dijalankan para pelaku usaha dari berbagai jenis bisnis. Mulai dari kelontongan, jasa cuci cetak foto sampai suplier suku cadangan alat berat. Sementara dua gedung paling ikonik masih berdiri megah. Yakni Ice Hardware dan Gedung Bukopin Cabang Balikpapan. Selain itu ada kantor beberapa perusahaan nasional lainnya yang sudah berdiri di sana selama beberapa dekade belakangan. Tak hanya itu, tak jauh dari situ, ada beberapa hotel ternama yang bercokol. Sehingga jika diintegrasikan menjadi kawasan kuliner terpadu, akan klop. Antara tempat menginap dan makan. Keduanya adalah faktor penunjang kepariwisataan. Bila ditelisik lebih jauh, kawasan kuliner di BP terbagi menjadi dua bagian. Kawasan kuliner kaki lima tumbuh subur di Belakang Gedung Ice Hardware, satu lagi berada di dekat Gedung Bank Bukopin. Tujuan kuliner yang paling terkenal di sana adalah rumah makan khas Jakarta yang menawarkan Sate dan Sop Kambing. Lalu, apakah Pemkot Balikpapan sudah melihat BP sebagai kawasan yang tepat untuk dijadikan destinasi wisata kuliner Balikpapan? Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan Doortje Marpaung menyebut pihaknya belum melihat urgensi pengembangan kawasan tersebut menjadi destinasi kuliner yang lebih representatif. Namun begitu, dia tak menampik bisa saja hal itu diwujudkan. Selagi segala sesuatunya menunjang. "Nanti dimonitor dulu dan cek lapangan," ujarnya, dihubungi di hari yang sama. Menurutnya perlu kajian terlebih dahulu sebelum didiskusikan dengan pihak-pihak terkait, bila Pemkot Balikpapan merasa perlu mengambil sikap terkait perubahan suatu kawasan tertentu. Ia menyebut, Disporapar Balikpapan perlu berkoordinasi lintas instansi seperti Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP), Dinas Perdagangan (Disdag), Bagian Perkotaan, Bagian Hukum, termasuk dikonsultasikan dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan, dan lain-lain. "Karena ini sangat terkait dengan estetika kota, legalitas, kualitas produk dan lainnya," pungkasnya. RYN/AVA/ENY

Tags :
Kategori :

Terkait