Kekalahan Jadi Pelajaran Borneo FC, Gomez Akui Pemain Lengah
Minggu 12-09-2021,23:49 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Borneo FC dipaksa menelan kekalahan pertamanya pada laga lanjutan kompetisi Liga 1, Jumat (10/9/2021) malam lalun. Di laga kedua melawan Persik Kediri itu, Pesut Etam dipaksa mengakui kehebatan Macam Putih lewat sebiji gol Adi Eko Jayanto di menit 79.
Yang hingga peluit akhir berbunyi, skuat Borneo FC tak mampu menyamakan kedudukan. Kekalahan pertama itu jelas menjadi pukulan berarti buat Pesut Etam. Pasalnya, anak asuh Mario Gomez bertolak ke Pulau Jawa menjalani Liga1 musim ini dengan target harapan maksimal, menjuarainya di akhir musim. Secara segala persiapan matang sudah jauh hari dilakukan.
Mumpung masih di awal musim. Pesut Etam harus kembali fokus pada pertandingan berikutnya. Melupakan kekalahan tipis dari Persik Kediri dan mengevaluasi kinerja pemain di lapangan.
Bagaimana kemudian pelatih akan memilih pemain untuk menerapkan strategi terbaik di laga ketiga melawan Barito Putera, pekan depan. Sehingga mampu meraih tiga poin.
Mario Gomez sang juru taktik mengatakan permainan anak asuhnya lawan Persik kemarin sudah cukup bagus. Namun satu kesalahan dalam mengawal dan mengantisipasi serangan barisan depan Macan Putih jadi hukuman Pesut Etam. Namun begitu, Gomez tetap puas dengan Hendro cs.
"Di babak pertama mereka bermain bagus. Ada banyak peluang. Termasuk babak kedua juga ada peluang meski tidak banyak," terangnya.
"Lalu mereka bangkit dan satu kali kesalahan saja berbuah gol. Karena ini sepakbola. Kami kalah, kami harus bangkit dari laga ini," imbuhnya.
Sejatinya, Gomez melanjutkan. Penggawa Samarindans sudah diberikan modal kepercayaan untuk bisa mencuri tiga poin penuh. Dan memang jika melihat dari komposisi pemain yang diturunkan kala meladeni Persik, beberapa perubahan terjadi.
Selain mencadangkan Bustos dan memasukan Sultan Samma, menjadi bukti bahwa Borneo FC Samarinda menerapkan pola pertandingan dengan pendekatan yang berbeda.
Meski pada akhirnya, hasil laga malam itu menegaskan Pesut Etam perlu pembenahan di tip sektor.
"Kami sudah mempunyai rencana untuk bisa menang di pertandingan itu. Kami harus bisa menjalankannya. Tapi kami tidak bisa mencetak gol, itu tidak apa-apa. Kami harus bisa melewati ini," jelasnya.
Gomez juga mengomentari jalanya kompetisi musim 2021-2022 kali ini pasti bakal berjalan sengit. Setelah sekian lama mengalami penundaan dan pembatalan. Yang jelas kompetisi akan membuat geliat sepak bola dan segala aspeknya kembali bergairah.
"Liga 1 sangat bagus bagi Indonesia, bagi semua tim dan pemain setelah sekian lama kita tidak bermain," tandasnya. (frd/fdl)
Tags :
Kategori :