Sederet Usaha BUMDes Embalut Raya, Masuk Jajaran 70 Besar Terbaik di Indonesia

Kukar, nomorsatukaltim.com - Tolok ukur kemajuan suatu desa, salah satunya dapat dilihat dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa tersebut. Seperti BUMDes Embalut Raya, di Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang.

BUMDes Embalut Raya masuk dalam jajaran 70 BUMDes terbaik se-Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Embalut, Yahya. Beberapa sektor usaha dikerjakan BUMDes Embalut Raya. Di antaranya penyediaan kebutuhan sembako bagi pekerja perusahaan, perangkat desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Saat gaji mereka kadang diterima empat bulan sekali, BUMDes dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka untuk sementara. "Setelah gaji mereka turun, baru dipotong gaji untuk mengganti," ujarnya. Selain itu, pemenuhan alat tulis kantor untuk kebutuhan pemerintahan desa, juga perusahaan. Namun dijelaskan oleh Yahya, sektor usaha tetap dan yang paling banyak menghasilkan pemasukan bagi BUMDes Embalut Raya, adalah pengelolaan besi tua. Beli besi tua dari perusahaan, dan menjualnya kembali. Bahkan hingga puluhan juta yang dapat direngkuh untungnya dari pengelolaan ini. Perkilogramnya mengambil untung Rp 600, namun itu sangat menguntungkan dan memberikan pemasukan besar ke BUMDes. Berbicara Penghasilan Asli Desa (PADes), diakui Yahya, BUMDes Embalut Raya cukup berkontribusi dalam pemasukan APBDes Embalut. Bahkan untuk 2021 ini saja. Proyeksi pendapatan yang dikantongi oleh BUMDes Embalut Raya untuk PADes mencapai Rp 250 juta. Cukup menopang biaya operasional BPD, LPM, PKK, hingga Karang Taruna. "Juga kegiatan pengadaan proyek di desa dari perusahaan di Desa Embalut, bermitra dengan perusahaan. Semisal ada pembangunan, BUMDes yang dilibatkan jadi kontraktornya," tambah Yahya pada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN), Sabtu (11/9/2021). Namun Yahya memastikan, nominal PADes yang didapat saat ini dirasa belum cukup. Bakal mencari potensi pendapatan baru lagi. Ke depan, bakal mendirikan Pertamina Desa (Pertades). Proses pembangunannya pun disebut dalam waktu dekat ini. Modal sendiri berasal dari keuntungan yang didapatkan oleh BUMDes Embalut Raya, dalam beberapa sektor usaha yang ada. Pelaksanaannya pun dipastikan bakal melibatkan perusahaan, dalam mekanisme kerjasamanya, perusahaan yang berinvestasi di Desa Embalut wajib membeli di Pertades. Yang mana harga dan takaran sesuai dengan SPBU reguler. Ia pun menilai, keinginan itu pasti terwujud. Dengan catatan, pemerintah kabupaten ikut turun tangan mendampingi dan membantu BUMDes. Manakala dunia usaha ingin mengajukan izin berinvestasi di Desa Embalut, wajib bekerja sama dengan pihak BUMDes. Jika memang sektor usaha tersebut terwujud, Yahya pun berani berspekulasi jika target PADes di tahun 2023-2024 kedepan mencapai Rp 2 miliar pertahunnya. "Kalau usaha minyak (Pertades) jalan itu Insyaallah tercapai target PADes-nya," lanjut Yahya. WATERBOOM ALA DESA EMBALUT Sektor pariwisata turut jadi incaran BUMDes Embalut Raya untuk dikelola. Saat ini yang sedang dikerjakan, yakni proyek pembangunan tempat wisata waterboom di Desa Embalut. Bahkan lahannya pun sudah siap pakai. Eks aktivitas pertambangan. Tapi bukan galian tambang, tapi eks lahan penumpukan tanah hasil galian. Sehingga aman. Bahkan ini sudah disampaikannya kepada Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi. Saat kehadirannya dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) belum lama ini. Minta dukungan dan dapat dikawal hingga tuntas pembangunannya. Pembangunan pun dapat dukungan melalui kucuran dana CSR, diatas lahan seluas 1 hektare. "Waterboom ini potensi pemasukannya sangat besar," pungkas Yahya. Memang banyak sektor pariwisata yang sudah dikembangkan oleh BUMDes Embalut Raya. Di antaranya Taman Leban yang berisi kolam pemancingan dan kolam renang. Juga wisata kebun jambu, yang mana semuanya cukup memberikan sumbangsih PADes Desa Embalut. (mrf/zul)