Pemkab Kutai Timur; Vaksinasi Dahulu, PTM Kemudian

Jumat 10-09-2021,11:00 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal

Kutim, nomorsatukaltim.com- Rencana Pemkab Kutai Timur (Kutim) menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih menunggu proses vaksinasi pelajar. Jika dinilai capaian vaksinasi sudah pada taraf aman, baru PTM akan digelar.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur, Syahrir mengatakan, saat ini porses vaksinasi pelajar akan terus dikejar. Ketika capaian vaksinasi dianggap sudah mencukupi, baru PTM akan digelar. Keputusan itu akan dinilai oleh Tim Satgas COVID-19 Kutim nantinya. “Jadi kami akan terus berkoordinasi dengan Tim Satgas, apakah PTM dapat dilakukan atau belum,” ucap Syahrir. Sehingga, Disdik dalam hal ini hanya fokus pada peningkatan vaksinasi pelajar. Terutama pada anak di umur 12 hingga 17 tahun. Semakin cepat pelajar mendapatkan vaksin, maka semakin cepat pula PTM akan digelar di Kutim. “Kami fokus vaksinasi dulu. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan juga terus berjalan. Semoga saja vaksin dapat terus tersedia,” tuturnya. Karena lebih mendahulukan vaksinasi pelajar, maka Disdik pun belum menetapkan mengenai teknis PTM berjalan. Baik mengenai isi ruang kelas, sekolah mana yang menjalankan PTM lebih dulu serta target dimulainya PTM sejauh ini belum diputuskan. “Tunggu sampai proses vaksinasi dianggap mencapai titik aman. Kalau sudah, baru dibahas teknisnya,” paparnya. Tapi Syahrir tidak memastikan jika rapat koordinasi akan terus ia jalankan. Terutama dengan UPT Disdik di tingkat kecamatan. Untuk mengetahui capaian vaksinasi pada tingkat kecamatan. Serta laporan kesiapan sekolah untuk menggelar PTM. “Selain itu kami juga ajak UPT Disdik provinsi. Ini terkait dengan pelaksanaan pada tingkat SMA sederajat,” bebernya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan, vaksinasi pelajar sejauh ini sudah berjalan. Beberapa sekolah sudah menjalani vaksinasi, begitu pula pada tingkat mahasiswa. Permohonan distribusi vaksin pun juga terus diminta ke pemerintah pusat. “Intinya sudah kami upayakan. Tapi memang harus menunggu dan perlu waktu untuk menyelesaikan vaksinasi pelajar ini. Karena daerah lain juga melakukan hal yang sama,” ucap Bahrani. (bct/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait