Kutim Terapkan PPKM Level 3, Bupati: Bukan Berarti Longgar

Selasa 07-09-2021,21:44 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kutim, nomorsatukaltim.com – Setelah sebulan lebih Kutai Timur (Kutim) menjalani Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Kini statusnya turun jadi PPKM level 3.

Namun bukan berarti penanganan COVID-19 di Kutim akan longgar. Tim Satgas COVID-19 memastikan penegakan prokes akan tetap ketat. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, PPKM level 3 memang sedikit memberi ruang kepada kerumunan masyarakat. Namun ia memastikan hal itu harus tetap dijalankan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. “Bedanya di PPKM level 3 ini membolehkan ada kerumunan sedikit lebih banyak,” ucap Ardiansyah kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Artinya, lanjut Ardiansyah, kerumunan seperti rumah ibadah, kafe dan restoran serta pembelajaran tatap muka dibolehkan. Jumlahnya pun sedikit lebih banyak. Sekitar 50 persen dari daya tampung tempat. “Tetapi kami tetap akan mengantisipasi dengan aturan yang ketat dahulu,” imbuhnya. Melihat beberapa daerah yang baru menjalani PPKM level 3 pun tidak serta-merta membebaskan. Tetap ada rekayasa terhadap aktivitas masyarakat di luar rumah. Terutama pada kegiatan yang menimbulkan kerumunan. “Jadi prokesnya harus ketat. Rumah makan tidak bisa langsung buka seluruhnya dan berbagai kebijakan lainnya,” sebutnya. Selain itu, penyekatan di pintu masuk Kutim juga ditiadakan. Namun bupati tetap meminta agar operasi yustisi tetap berjalan saban malam. Hal ini untuk menghindari pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat. “Tentunya melihat disiplin mentaati prokes. Serta memastikan jika kafe dan rumah makan tetap beroperasi hingga pukul 21.00 Wita saja,” ujarnya. Rapat evaluasi berlangsung Selasa (7/9/2021) siang di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Juga dibahas mengenai ketersediaan vaksin dan evaluasi pelaksanaan Isolasi Terpusat. Sejauh ini semua berjalan lancar. “Mungkin untuk vaksinasi kami minta Dinas Kesehatan bisa lebih genjot lagi. Apalagi ketersediaan vaksin saat ini cukup banyak,” tandasnya. (bct/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait