Harga Ayam Potong di Pasar Penajam Paling Fluktuatif

Selasa 31-08-2021,11:37 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Penajam, nomorsatukaltim.com - Beberapa komoditas bahan pokok di Pasar Induk Penajam Paser Utara, yang sempat mengalami kenaikan, sudah kembali normal. Adapun stabilitas harga itu tak terlalu drastis.

Meski begitu, ada warga yang mengeluhkan beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Saat Disway Kaltim melakukan pemantauan langsung, Minggu (29/8), keamrin, kenaikan harga di beberapa bahan pokok tersebut juga dibenarkan beberapa pedagang. Salah seorang pedagang, Aty, membenarkan berapa bahan pokok mengalami kenaikan harga beberapa hari belakangan. Tak lama, harga itu juga sudah kembali turun. "Tapi turunnya sedikit saja," kata dia. Disebutkan, beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, di antaranya jahe merah yang naik menjadi Rp 55 ribu. Padahal bila stabil harganya hanya Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan cabai juga sebelumnya mengalami kenaikan sekira Rp 80 ribu. "Begitu juga dengan bawang putih dari Rp 32 ribu naik jadi Rp 40 ribu per kilogram. Turunnya jadi Rp 35 ribu," ujarnya. Sementara itu, Amir salah seorang pedagang ayam potong juga mengaku bahwa harga ayam potong di PPU juga demikian. Harga komoditas ini dirasakan paling fluktuatif dibandingkan produk pasar lainnya. Mengalami kenaikan harga yang awalnya Rp 32 ribu per kilogram menjadi Rp 38 ribu per kilogramnya. "Ayam potong juga naik mas. Tapi normalnya Rp 25 ribu dulu," singkatnya. Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag KUKM PPU, Bustam menyatakan berdasarkan hasil evaluasi mingguan timnya, menyebutkan stabilitas harga di PPU masih aman dari lonjakan signifikan. "Harga saat ini dalam keadaan normal, tidak ada lonjakan," ucapnya. Hanya saja, ada beberapa produk yang mengalami kenaikan beberapa waktu lalu. Tapi hal itu sudah bisa diatasi. Adapun alasannya ialah karena cuaca ekstrem. Bahan pokok telat masuk ke PPU. Maka harga di pasar langsung naik. "Haga jahe-jahean juga normal kisaran Rp 50 ribu sekilo. Waktu yang lalu sempat Rp 90 ribu satu kilo, saat ini Rp 50 ribu. Hasil pantauan petugas kami di Pasar Induk Penajam," jelasnya. Terjadinya cuaca ekstrem beberapa waktu belakangan ini berdampak pada keterlambatan pasokan bahan pokok ke Kalimantan Timur (Kaltim). Begitu pun di PPU, keterlambatan masuknya bahan pokok berimbas pada naiknya beberapa komoditas bahan pokok. Selama ini memang bahan pokok di PPU masih bergantung pada suplai dari luar daerah seperti Sulawesi dan Jawa. Sehingga, dengan perubahan kondisi cuaca yang cukup ekstrem, diperkirakan terjadi keterlambatan distribusi bahan pokok masuk ke Kaltim. RSY/ENY
Tags :
Kategori :

Terkait