Investasi Reksa Dana Semakin Diminati, Jumlah Investor Meningkat 63 Persen

Selasa 31-08-2021,11:07 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Jumlah investor reksa dana saat ini meningkat 63 persen dari tahun sebelumnya. Berdasar data Kustodion Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jumlah investor reksa dana kini mencapai lebih dari 5 juta orang. Di mana akhir 2020 lalu baru mencapai 3 juta orang.

Hal ini terungkap dalam acara FestiFund 2021 yang digelar selama tiga hari ini. Kegiatan digelar secara virtual yang disemarakkan para pakar dan pelaku reksa dana ternama, seperti Prita Ghozie, dr. Tirta Mandira Hudhi, Felicia Tjiasaka, Ligwina Hananto, Analisa Widyaningrum, Ken Handersen hingga Kristo Immanuel. Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK, Luthfy Zain Fuady menegaskan pentingnya peningkatan literasi dan pasar modal yang inklusif, khususnya reksa dana yang terjangkau untuk semua kalangan. “Dengan adanya FestiFund ini akan menambah literasi dan pasar modal yang inklusif,“ kata Luthfy Zain Fuady, pada akhir pekan kemarin saat membuka kegiatan. Adapun jumlah reksa dana di Indonesia hingga awal Agustus 2021 telah mencapai lebih dari 2.200 produk. Tercatat nilai aktiva bersih seluruh reksa dana mencapai Rp 550 triliun. Dengan total 98 Manager Investasi dan 71 APERD. Dengan kata lain, antusiasme masyarakat dalam menata pengelolaan keuangan yang lebih baik dan minat berinvestasi di pasar modal semakin meningkat. "Perkembangan positif juga sangat dirasakan sektor pasar modal. Ada peningkatan signifikan pada market retail baik dalam jumlah investor baru maupun nilai transaksi yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI)," jelas Direktur Utama Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The. Melihat berbagai pemulihan dan peningkatan ekonomi di Pasar Modal Indonesia. Pihaknya optimistis ke depannya investasi di pasar modal, khususnya reksa dana, akan semakin berkembang dan menjadi pilihan masyarakat dalam berinvestasi untuk mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik lagi. "Dengan mengusung optimisme tersebut PT Indo Premier Sekuritas melalui IPOTFund sebagai pelaku pasar merasa bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat Indonesia terkait pasar modal. Komitmen ini kami wujudkan melalui FestiFund 2021," tegasnya. FestiFund merupakan kegiatan edukasi pasar modal tahunan berkonsep online festival. Yang bertujuan mengenalkan produk reksa dana sebagai alternatif investasi bagi investor baru yang mencari produk investasi mudah, aman, efisien, dan cocok untuk semua profil risiko dan tujuan investasi. "Kami berharap acara tahunan FestiFund yang sudah memasuki tahun kedua ini semakin meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat melalui produk investasi reksa dana yang dapat dijadikan alternatif investasi maupun diversifikasi portofolio. Semoga FestiFund 2021 dapat bermanfaat bagi peserta maupun para partisipan terkait, hingga pada akhirnya #SemuaBisaInvestasi." Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno dalam keynote speech-nya dengan tema "Rebalancing The Economy" mengakui ekonomi Indonesia memang rebound dengan kuat di kuartal II 2021. Akan tetapi karena ada varian Delta COVID-19 perlu di-rebalance. Caranya seperti yang dikatakan presiden yakni hidup berdampingan dengan virus corona. “Virus ini bisa kita sikapi dengan protokol kesehatan dan kita harus fokus pada kebijakan agar ekonomi kita bisa tumbuh dan bisa membuka peluang kerja dan usaha agar instrumen-instrumen keuangan mengalami pertumbuhan yang sehat. Momentum keberkahan ini seharusnya menjadi energi positif bagi perekonomian Indonesia,“ tegasnya. “Kuncinya adalah kolaborasi. Bagi kami ke depan, kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Yang paling krusial adalah kolaborasi. Indonesia ini, meski kita mengalami pandemi adalah market yang besar. Mari kita berinvestasi, jangan berspekulasi. Buat generasi milenial yang ingin sukses instan, ingat perlu waktu yang panjang. Cari investasi-investasi reksa dana yang punya track record yang bagus.“ FEY/ENY
Tags :
Kategori :

Terkait