Rahman, Atlet Tinju Kaltim yang Inginkan Emas PON Terakhir
Rabu 25-08-2021,22:59 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Momen penting dihadapi atlet tinju Kaltim di ajang PON XX Papua yang segera berlangsung pada Oktober 2021 nanti. Medali emas baginya menjadi harga mati. Pasalnya pada dua edisi ajang multi even paling bergengsi sebelumnya belum berhasil merengkuh medali emas.
Bertanding di kelas 81 kg, Muhammad Rahman percaya PON kali ini bisa ia selesaikan dengan sempurna. Persiapan matang telah dilakukan jauh hari sebelum pemusatan latihan daerah (puslatda) KONI Kaltim berlangsung. Berlatih mandiri dengan selama lebih dua tahun baginya sudah cukup sebagai modal meraih mimpinya itu.
PON Papua yang sedianya di selenggarakan pada Oktober 2020 mesti diundur akibat pandemi. Membuat Rahman memiliki waktu panjang untuk meningkatkan kualitas bertarung. Memperbaiki mental dan semua aspek dasar bertinju terus ia tingkatkan. Sembari mempelajari calon lawan tanding lewat media sosial.
"Saya memupuk kepercayaan diri sampai di angka 99 persen. Prinsip itu saya yakini, hasil di arena tinju adalah sisanya. Mohon dukungan dari semua, semoga bisa mewujudkan emas PON," katanya.
Beberapa kali mengikuti pertandingan berskala nasional, termasuk dua edisi Pra PON dan PON. Rahman mengaku sudah banyak mengenal calon lawannya nanti di Papua. Baginya pengalaman tersebut membuatnya kian percaya diri. Namun tetap dengan bersikap waspada dengan menjaga dan meningkatkan kualitas yang selama ini dilatih.
"Kebetulan sudah beberapa kali ikut kejurnas juga Pra PON. Sedikit banyak saya punya modal dan memahami permainannya. Paling tidak sudah ketemu dengan semua calon lawan nantinya," tambahnya.
Kecepatan dan kekuatan pukulan adalah hal yang perlu dijaganya. Sesuai dengan instruksi pelatih selama ini. Rahman yang memiliki tinggi badan 167 cm menyadari betul perlunya kerja ekstra. Karena lawan yang akan dihadapi rata-rata bertinggi badan 170 cm hingga 180 cm. Soal itu ia sudah siapkan strategi khusus.
"Tingkatkan kecepatan dan kekuatan, pukulan uppercut juga terus saya latih. Saya paling pendek. Otomatis harus main fight dengan bermain bawah. Secara fisik bisa dibilang agak berat, tapi tetap bisa kita cari cara untuk ambil kemenangan," tegas peraih emas di tiga edisi Porprov Kaltim ini.
Rahman yang memutuskan terjun di dunia tinju sejak remaja ini mengaku terinspirasi dari sang kakak yang terlebih dulu menggelutinya. Selain itu ada nama Chris John dan Mike Tyson yang jadi kiblat permainanya selama ini. (frd/fdl)
Tags :
Kategori :