Akses IKN di Kilometer 14 Tol Balsam

Rabu 25-08-2021,12:30 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Presiden Joko Widodo menyatakan dengan selesainya seluruh ruas Tol Balikpapan-Samarinda atau Tol Balsam, akan membantu menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Termasukmembuka akses ibu kota negara atau IKN dari km 14 Tol Balsam.

Selain itu, juga memperbaiki jaringan logistik yang lebih efektif dan efisien. Pernyataan presiden disampaikan melalui akun media sosialnya usai melakukan kunjungan kerja selama sehari di Kalimantan Timur. “Pembangunan jalan tol di Kalimantan ini jadi bagian dari ikhtiar kita agar pembangunan infrastruktur tidak terpusat di Pulau Jawa atau di Pulau Sumatra saja, tapi merata ke pulau-pulau yang lain,” imbuh presiden dengan nama beken Jokowi ini. Usai meresmikan ruas Tol Balsam Seksi I dan V, Jokowi melanjutkan peninjauan ke akses menuju ibu kota negara baru. “Di ibu kota negara kelak di Kalimantan ini, kira-kira di mana letak pelabuhan yang cocok? Di mana lokasi bandara?” sebut mantan Wali Kota Solo itu. “Itulah yang saya diskusikan bersama Menteri Pertahanan dan Menteri PUPR saat berkunjung ke lapangan, siang tadi, di satu titik Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam) km 14. Di lokasi ini pula nanti letak sodetan akses jalan menuju rencana ibu kota negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur,” jelasnya. Dalam pernyataan yang disiarkan melalui kanal Pemprov Kaltim, presiden mengaku ingin melihat lebih detail lokasi penghubung IKN. Menurutnya, yang paling penting adalah infrastruktur menuju IKN untuk membawa logistik. "Tadi saya dengan Pak Menhan dengan Pak Menteri PUPR untuk melihat secara detail juga. Tadi kita diskusi mengenai kira-kira di mana pelabuhan, di mana airport. Kalau kita melihat ke lapangan seperti ini akan lebih mudah. Itu saja," jelasnya. Dalam peninjauan tersebut, presiden didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Ketiganya tampak berdiskusi sambil melihat peta dan meninjau langsung dengan teropong. Prabowo yang berbicara usai presiden mengaku menyampaikan saran bahwa lokasi calon IKN merupakan lokasi yang strategis. Menurutnya, harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota sehingga bisa memisahkan pusat pemerintahan dari pusat ekonomi. "Kita harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota, memisahkan pusat pemerintahan dari pusat keuangan, perdagangan, industri," ujar Prabowo. Ia menilai, pemindahan ibu kota negara sudah disiapkan dengan matang melalui berbagai studi dan pertimbangan. Untuk itu, pihaknya juga mendukung rencana tersebut untuk diteruskan. "Saya kira ini saya sangat mendukung, saya menyarankan kepada Presiden bahwa kita harus teruskan Pak, begitu saran saya, dan Menteri PU juga sudah meyakinkan bahwa ini memang persiapannya sudah sangat matang," tambahnya. Sementara Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menyebut pemerintah dan masyarakat berterima kasih atas penetapan titik simpang sodetan ke arah IKN. Menurutnya, akses tersebut nantinya akan memberikan kecepatan bagi mobilitas masyarakat dari Kota Balikpapan dan Samarinda ke arah ibu kota negara. "Kalau dukungan pemerintah daerah pasti sudah sangat kami lakukan kepada masyarakat bersama-sama. Kawasan ini adalah kawasan hutan dan lahan negara, jadi tidak ada masalah dengan lahan," ujar Gubernur Kalimantan Timur.

Gratis Dua Pekan

Peresmian Tol Balsam Seksi I dan V atau lebih dikenal Tol Samboja-Balikpapan berlangsung singkat, saat tiba di lokasi, Presiden Jokowi mendapat penjelasan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seputar tol yang sudah dibangun sejak tahun 2009. Bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Kaltim Isran Noor, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Presiden Jokowi menekan tombol sirine menandakan pembangunan Tol yang bisa memberikan dampak banyak bagi daerah dan masyarakat sudah bisa dilewati. Dibangun sejak tahun 2009, kemudian sesuai Perpres RI Nomor 3 Tahun 2016 termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Tol Balsam yang sudah semakin memudahkan masyarakat beraktivitas ini panjangnya 97,99 km. Terdiri Seksi I Balikpapan (km 13)-Samboja (22,03 km), Seksi II Samboja-Muara Jawa (30,98 km), Seksi III Muara Jawa-Palaran (17,30 km), Seksi IV Palaran-Samarinda (16,59 km) dan Seksi V ruas Sepinggan-Balikpapan km 13 (11,09 km). Gubernur Isran Noor menjelaskan pembangunan Tol Balsam dimulai sejak 2010 oleh Pemprov Kaltim, kemudian diambil alih pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunannya. Total aset daerah yang dihibahkan Pemprov Kaltim kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR Rp 3,1 triliun lebih. “Insya Allah, sejak pukul 02.00 dini hari nanti (Rabu (25/8/2021) dibuka untuk umum dan selama 2 pekan digratiskan,” terang Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Presiden Jokowi mengungkapkan, peresmian Tol Balsam seksi I dan V ini merupakan momen bersejarah, karena merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan. “Alhamdulillah, telah selesai jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 97,3 kilometer telah tuntas dikerjakan. Kita harapkan akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan perbaikan jaringan logistik akan lebih baik, lebih efisien dan lebih cepat sehingga meningkatkan daya saing, utamanya komoditas yang diproduksi di Kaltim. Sehingga akses semakin lancar dan menurunkan biaya logistik.” ujar Jokowi. Beroperasi penuhnya jalan tol Balikpapan-Samarinda ini, diharapkan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat Kaltim, sekaligus menunjang pembangunan ibu kota negara baru di Sepaku, Penajam Paser Utara. Pada kesempatan itu, Kaltim juga mengusulkan ke pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang sepanjang 95 kilometer. Proyek itu telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional sejak tahun lalu. Selain meresmikan Seksi I dan V, Presiden Jokowi juga memantau pelaksanaan vaksinasi di Balikpapan dan Samarinda. Presiden menjanjikan vaksin di Kaltim akan menjadi prioritas. Apalagi dalam waktu dekat Indonesia akan datang 60 juta dosis pada September dan Oktober juga kurang lebih 70 juta dosis. “Untuk Kaltim, diharapkan bisa setiap harinya 10-15 ribu vaksin, apabila mau cepat selesai vaksinnya," kata Isran Noor. *BOM/YOS  
Tags :
Kategori :

Terkait