Jalan Poros Samarinda-Bontang Banyak Lubang, Makin Tak Nyaman Dilintasi

Rabu 25-08-2021,07:30 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

KUTIM, nomorsatukaltim.com – Jalan poros Samarinda-Bontang tidak nyaman dilintasi. Penyebabnya karena banyaknya lubang di badan jalan. Baik itu pada bagian pinggir hingga di tengah jalan. Nyaris sepanjang perjalanan pengendara harus melewati jalan rusak tersebut.

Selain jalan rusak di Desa Tanah Datar, banyak ruas jalan lain yang mengalami kerusakan. Seperti pada ruas Km 44 sampai Km 50. Jalan berlubang di berbagai sisi sangat mudah ditemui. Bahkan ada gorong-gorong amblas pada ruas jalan ini. Kemudian di Km 53 hingga Km 58 pengendara juga harus melewati jalan yang tak mulus. Tidak sedikit kerusakan jalan yang hampir menghabisi badan jalan. Kendaraan pun harus mengurangi kecepatan pada segmen ini. Beberapa warga mengatakan, kondisi jalan rusak ini memang baru-baru saja terjadi. Masih hitungan bulan kondisi rusaknya. Namun jika terus dibiarkan bisa saja, kondisinya akan semakin parah. Warga pun berharap agar cepat ada perbaikan. “Pas awal tahun masih bagus mas. Saya ingat selepas bulan puasa kondisinya jadi parah begini,” ucap Tohir, warga Desa Perangat Selatan. Para pengendara juga mengeluh terkait kondisi jalan. Terutama pengendara roda dua. Sepanjang perjalanan Samarinda-Bontang harus berhati-hati. Lantaran lubang yang tersebar cukup dalam. Jika tidak mawas kecelakaan mungkin saja terjadi. “Paling merasakan memang pengendara motor. Karena jika menabrak lubang bisa saja celaka,” kata Junaidi, pengendara sepeda motor asal Kecamatan Teluk Pandan ini. Tidak hanya pada dua segmen itu saja. Memasuki Km 83 menuju Km 88, kondisi jalan juga rusak. Meskipun tidak sebanyak dua segmen sebelumnya, namun kondisi jalan sangat tidak nyaman. Kontur berbukit ditambah kondisi jalan yang rusak mengharuskan pengendara berhati-hati. Kondisi ini membuat jalan poros Samarinda-Bontang menjadi berbahaya. Apalagi jika kondisi itu dibiarkan berlarut. Mengingat jalan tersebut jadi satu-satunya penghubung dua kota. Bahkan menjadi jalur perlintasan ke daerah lain pula. Memang ada tanda pemberitahuan di tepi jalan yang dipasang pihak terkait. Namun dengan kecepatan kendaraan, tidak semua pengendara dapat membacanya ketika melintas. Oleh karena itu mesti ada langkah perbaikan secepatnya. “Saya pikir pemerintah harus cepat melakukan perbaikan. Karena jalan ini merupakan jalan utama,” ujar Junaidi. (bct/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait