Tugas Berat Perumda Tirta Kandilo

Jumat 20-08-2021,07:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Air adalah hajat hidup dasar masyarakat. Namun di Paser, belum semua masyarakat merasakan pelayanan prima dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kandilo.

nomorsatukaltim.com - Cakupan pelanggan air bersih Perumda jauh dari target. Di mana masih 27.312 pelanggan atau hingga medio 2021 baru mencapai 35,6 persen. Sementara secara nasional cakupan layanan minimal 80 persen. Belum lagi persoalan lain yang harus dibereskan, seperti tingkat kebocoran air sangat tinggi, berada di angka 27,83 persen. Idealnya di bawah 20 persen. Menyikapi cakupan pelanggan yang masih sangat minim, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kandilo, Suryanto Agustono menargetkan hingga akhir 2021 setidaknya penambahan pelanggan baru sekira lima persen. “Insyaallah nanti bisa sampai 40 persen,” ucap Suryanto Agustono, Kamis (19/8/2021). Diketahui dari 10 kecamatan di Kabupaten Paser, 1 di antaranya belum terlayani air bersih Perumda Tirta Kandilo, yakni Kecamatan Tanjung Harapan. Sehingga untuk kebutuhan air, sehari-hari mencari air baku yang dapat dimanfaatkan. Untuk dapat terlayani, dikatakannya akan berkoordinasi lebih dulu dengan pemerintah daerah. “Di sana (Tanjung Harapan, Red) ada perusahaan air baku. Tentunya (pemasangan jaringan pipa) harus koordinasi dulu, karena tentunya ada lahan-lahan yang perlu dibebaskan. Apalagi ada yang masuk kawasan cagar alam,” sambungnya. Meski tinggal Kecamatan Tanjung Harapan yang belum terlayani air bersih Tirta Kandilo, bukan berarti desa-desa lain sudah terlayani atau sekadar sudah dipasang jaringan pipa air bersih. Salah satunya Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanah Grogot. Kebutuhan dasar itu sangat dinantikan oleh 350 kepala keluarga dengan 1.300-an jiwa yang tersebar di tujuh RT. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, selain memanfaatkan sumur, membeli air tandon, hujan hingga sungai. Untuk seribu liter air tandon senilai Rp 100 ribu. Itu cukup tiga sampai empat hari dan digunakan mandi, cuci, kakus (MCK). Penanganan persoalan air bersih dilakukan secara bertahap. Jika daerah itu telah dipasang jaringan pipa air bersih, maka tahun depan ditargetkan jadi pelanggan baru secepatnya. “Insyaallah tahun depan. Terutama yang sudah ada jaringan pipanya. Bagi (daerah) yang belum ada, kami akan anggarkan untuk penambahan jaringan pipa,” terangnya. Bukan hanya peningkatan jumlah pelanggan. Suryanto yang baru menjabat hitungan jari itu juga diminta dapat menambah pemasukan Perumda Air Minum Tirta Kandilo. Khususnya dari pengolahan air mineral kemasan. Mengingat saat dilantik Bupati Paser, Fahmi Fadli sempat menyinggung agar memanfaatkan mesin pengolahan air mineral kemasan. Diketahui selama ini tak difungsikan. Sehingga perlahan dapat mengurus izin dan aspek teknis lainnya. Ia mengupayakan selama masa jabatannya periode 2021-2026 terealisasi. (asa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait