Aksi Tak Senonoh Kepada Patung di Museum Mulawarman, Pemuda Ini Minta Maaf
Jumat 13-08-2021,20:45 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
Kukar, nomorsatukaltim.com - Kejadian tidak senonoh yang dilakukan seorang pemuda asal Tenggarong, berusia sekitar 20 tahunan, viral di media sosial. Setelah kelakuan anehnya seolah melakukan pelecehan, terhadap salah satu patung yang ada di ruang tengah Museum Mulawarman, Kamis (12/8/2021) kemarin.
Aksi pemuda yang merupakan salah satu pekerja kuli bangunan renovasi museum tersebut, direkam oleh seorang perempuan. Diiringi gelak tawa keduanya. Tentunya ini mengundang banyak reaksi dari warga Tenggarong. Komentar pedas dan kecaman dari netizen pun bermunculan. Akibat tindakan tidak terpujinya tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Kepala UPTD Museum Mulawarman Tenggarong, Jaka Budiana, pun segera bertindak. Dengan memanggil dan mengkonfimasi kepada yang bersangkutan. Pelaku pun dianggap proaktif dan akhirnya mengakui kesalahan yang telah dilakukannya, hingga menjadi viral.
"Kami mengklarifikasi dan menerima permintaan maaf kepada pihak museum, Kedaton, dan masyarakat Kukar," ungkap Jaka Budiana pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Jumat (13/8/2021).
Tidak mau memperpanjang masalah, pihak pengelola Museum Mulawarman pun tidak membawa masalah ini ke ranah hukum. Memilih menyelesaikan kejadian ini dengan sistem kekeluargaan saja. Berdasarkan hasil kesepakatan antara pengelola dan pihak Kedaton.
"Diselesaikan secara kekeluargaan saja," lanjut Jaka.
Ia pun mengimbau masyarakat Kukar maupun pengunjung yang kerap berwisata ke Museum Mulawarman agar bisa menjaga sikap. Juga menjadikan kejadian ini menjadi pelajaran berharga. Dapat menjaga etika dan perilaku di dalam lingkungan Museum Mulawarman.
Sementara itu, Ketua Umum Remaong Kutai Berjaya (RKB) Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Hebby, menjelaskan pemuda tersebut merupakan salah satu pekerja yang memang merenovasi kawasan Museum Mulawarman.
Ia pun menyebut, setidaknya harus menghormati segala sesuatunya yang ada di dalam Museum Mulawarman. Bukan sebagai ajang untuk dimain-mainkan. Karena memang menceritakan sejarah Kutai pada masanya.
"Artinya tanah Kutai ini tanah yang beradat. Karena rata-rata masyarakat adat itu hidup dengan adat, mati berkalang tanah. Itu peribahasa Kutai ni,” tegas Hebby.
Hebby pun membenarkan, pemuda tersebut memang minim literasi dan pengetahuan tentang Kutai. Sehingga dengan mudahnya melakukan tindakan tersebut. Dan memang tugas merekalah yang mengingatkan pemuda tersebut, agar tidak hal serupa seperti itu lagi di lingkungan Museum Mulawarman.
Diketahui, pasca beredar luas dan viral di media sosial, pemuda itupun, langsung didatangi dan diamankan oleh RKB Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Saat itu juga pemuda tersebut langsung memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Museum Mulawarman dan Kedaton. Atas apa yang ia lakukan pada Kamis (12/8/2021) siang lalu. (mrf/zul)
Tags :
Kategori :