Polres Kukar Fokus Cari Identitas Mayat di Desa Loa Duri Ilir

Kamis 12-08-2021,21:15 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kukar, nomorsatukaltim.com - Saat ini, Polres Kukar sedang berfokus mencari dan menggali data, terkait jasad perempuan tanpa identitas yang ditemukan di salah satu hutan di RT 17 Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, pada Selasa (10/8/2021) sekitar pukul 07.15 Wita silam.

Karena dari barang bukti yang ditemukan di lapangan, membuat kepolisian kesulitan mengungkap identitas korban. Begitupun dengan penyebab kematian korban. Meski ditemukan tidak bernyawa lagi di hutan, dan terbungkus karung dibagian kepala atas dan bagian bawah tubuhnya. Belum bisa dipastikan apakah merupakan korban pembunuhan atau bukan. "Autopsi sementara tidak diketemukan dugaan tindakan pidana atau kekerasan," ujar Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Herman Sopian pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Kamis (12/8/2021). Kesulitan ini dijumpai kepolisian lantaran minim identitas yang didapati dari tubuh korban. Hanya ditemukan beberapa perhiasan yang digunakan korban. Yakni kalung imitasi dengan liontin berbentuk bulat, dan gelang tasbih berwarna hitam yang melingkar ditangan korban. Ditambah wajah dan sidik jari korban yang tidak jelas lagi. Dikarenakan proses pembusukan jasad korban yang diperkirakan sekitar sepekan. Sehingga sulit diidentifikasi. Berbagai upaya pun sudah dilakukan oleh Polres Kukar. Antara lain berkomunikasi dengan pihak terkait, di antaranya ke semua jajaran. Termasuk Polsek dan Bhabinkamtibmas, juga ke polres lainnya. Memastikan jika ada masyarakat atau keluarga yang merasa kehilangan dengan ciri-ciri yang dijelaskan, untuk menghubungi Polres Kukar. Termasuk melakukan pencarian di media sosial, dan menghubungi satu persatu masyarakat, namun ciri-ciri yang disampaikan tidak sesuai dengan jasad yang sedang diselidiki tersebut. "Meski ada beberapa masyarakat yangg mendatangi Polres Kukar, tapi belum sesuai dengan ciri-ciri korban," tambah Herman lagi. Untuk saat ini, jasad korban masih berada di RS Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda. Untuk menjalani autopsi lanjutan. Sehingga belum dimakamkan hingga berita ini ditulis. "Ada beberapa hal yang perlu diteliti lagi," timpal Herman. Berbicara adanya indikasi pembunuhan. Herman pun enggan berkomentar lebih jauh. Memilih menuntaskan proses penyelidikan. Meskipun jika memang ada indikasi ke arah itu, sudah pasti dijelaskan Herman akan muncul fakta saat dilakukan autopsi kepada jasad korban. (mrf/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait