Testing Belum Capai Target, Tim Satgas COVID-19 Kutim Genjot Tes Acak

Senin 09-08-2021,07:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Upaya pencegahan penularan COVID-19 di Kutai Timur (Kutim) terus digencarkan. Termasuk menggenjot pemeriksaan atau testing kepada masyarakat. Apalagi jumlah testing di Kutim masih jauh dari target yang ditetapkan.

nomorsatukaltim.com - Pemprov Kaltim rupanya sudah memasang patokan angka testing per hari di Kutim. Dari target 831 testing yang harus dilakukan, ternyata Kutim baru dapat memenuhi sekitar 500 testing per hari. Oleh karena itu hal tersebut bakal terus dikejar. "Ya saya kira testing ini harus diperbanyak. Baik itu testing rutin mau acak," ucap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim, M Yusuf. Jika dari pemeriksaan yang berjalan ditemukan kasus positif, maka bisa diambil langkah selanjutnya. Hingga diyakini dapat memudahkan penanganan COVID-19 di Kutim. Karena mata rantai penularannya sudah diputus. "Makin banyak testing yang dilakukan akan memudahkan penanganan. Bisa ditelusuri kontak eratnya. Serta bisa dilakukan treatment terhadap orang yang positif tersebut," urainya. Upaya kerja sama pun dilakukan dengan berbagai pihak. Agar capaian testing yang sudah ditargetkan dapat terpenuhi. Termasuk dengan melakukan razia yustisi bersama Tim Satgas COVID-19 Kutim. Mengambil sampel acak di lokasi keramaian sembari mengingatkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. "Hal seperti ini harus dilakukan. Kami juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk proses testing ini," tuturnya. Ditanya soal memperbanyak testing ini efektif atau tidak, Yusuf tidak bisa menilainya. Namun, paling tidak masyarakat bisa sadar bahwa ini upaya untuk menurunkan penularan COVID-19. Apalagi pada masa pelaksanaan PPKM level 4 juga ada berbagai aturan. "Jika dipatuhi semua, saya rasa angka penularan akan bisa diredam," tuturnya. Pada Sabtu (7/8/2021) malam, Tim Satgas COVID-19 Kutim kembali menggelar razia yustisi. Sasarannya sama seperti pekan lalu, kawasan yang ramai dikunjungi warga. Sekaligus melakukan testing acak kepada masyarakat umum. Pada razia tersebut, diambil 20 sampel acak dari dua lokasi berbeda. Dari tes usap antigen yang dilakukan, didapati seorang warga yang positif COVID-19. Lokasi pertama yang didatangi tim adalah pujasera di Jalan Jenderal Sudirman. Pengunjung dan pemilik warung diambil tes. Dari 10 sampel yang diambil semuanya dinyatakan negatif. Pada lokasi selanjutnya, sebuah kafe di Jalan Wolter Monginsidi kembali dilakukan tes serupa. Sampel yang diambil juga sama 10 orang. Hasilnya didapati satu orang positif COVID-19. Razia tersebut dipimpin Kasat Sabhara Polres Kutim, AKP Pujito. Selain melakukan tes usap antigen secara acak, tim juga mendapati warga yang tidak taat protokol kesehatan (Prokes). Teguran pun dilakukan kepada pelanggar prokes itu. Sementara untuk warga yang dinyatakan positif COVID-19 langsung diantar pulang untuk kemudian dilakukan isolasi mandiri (Isoman). “Kami langsung kawal sampai ke rumah keluarganya dan disampaikan kepada keluarganya agar dilakukan isoman dan dipantau oleh petugas setempat,” ucap AKP Pujito. Menurutnya, operasi seperti akan terus dilakukan selama PPKM level 4 berjalan di Kutim. Terutama di Kecamatan Sangatta Utara yang menjadi pusat penyebaran COVID-19 di Kutim. Ia meminta agar masyarakat dapat meningkatkan disiplin prokes. "Harapan saya masyarakat dengan edukasi ini semakin sadar dan semakin sadar terhadap pencegahan terkait dengan protokol kesehatannya,” tandasnya. (bct/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait